SuaraJatim.id - Warsito, warga Dusun Krajan, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar menjadi perbincangan masyarakat menyusul benda yang telah dia temukan. Pria 42 tahun itu tanpa sengaja menemukan benda berbentuk mahkota misterius ketika dirinya sedang di sungai.
Benda mirip mahkota anggota kerajaan tersebut ditemukan Warsito pada Senin (13/4/2020) lusa lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Ditemui di rumahnya di RT 01 RW 06, Warsito mengaku awalnya dia tengah mencari pasir di sungai di samping rumah. Pasir itu akan ia gunakan untuk membuat pot di rumahnya.
"Dua anak saya ini ikut, pingin berenang. Di kali situ kan ada kaya plastik gitu, anak saya minta suruh mindahin. Terus saya bersihkan, loh kok berat? Setelah saya tarik ternyata ini (mahkota)," tutur Warsito, Rabu (15/4/20).
Jarak sungai atau titik penemuan mahkota dengan rumah Warsito cukup dekat. Sekitar 15-20 meter di sebelah selatan. Ketika ditemukan, mahkota tersebut kotor dan berisi sedikit pasir di dalamnya. Oleh Warsito, lalu dibersihkan dan dibawa pulang.
Baca Juga:Lockdown Ditemani HP Nokia 3310, Warganet Auto Teringat Game Jadul
Warsito sadar betul jika benda yang ditemukannya adalah benda yang bisa jadi barang purbakala. Ia tak berani melaporkan temuannya selain kepada keluarganya.
Tetangga dekatnya pun baru tahu setelah hari kedua pasca temuan tersebut. Itupun setelah Kepala Desa setempat memberikan persetujuan dengan harapan agar viral.
"Saya langsung lapor bapak. Kebetulan bapak (mertua) saya kan kerja jadi juru pelihara di Candi Kalicilik. Ya kurang lebih pasti tahulah," terangnya.
Jika dilihat sekilas, mahkota temuan Warsito mempunyai tinggi sekitar 27 sentimeter dengan bulat mahkota sekitar 60 cm. Ketika ditimbang, beratnya mencapai 2,69 kilogram. Mahkota tersebut berbentuk seperti kerucut, atau semakin keatas, bulatannya semakin sempit. Belum diketahui logam material yang dipakai untuk membuat mahkota tersebut. Namun sekilas mirip seperti benda berbahan tembaga atau juga kuningan.
Secara keseluruhan, mahkota tersebut berwarna coklat bersih namun di beberapa bagian terlihat kilatan kuning seperti sebuah logam kuningan.
Baca Juga:Stres saat Pandemi Corona, Coba Nonton TV dan Film Rekomendasi Psikoterapis
"Saya nggak tahu bahannya apa tapi kemaren sama bapak sudah diteleponkan Arkeolog. Katanya juga mau kesini," ungkapnya.
Hingga saat ini, benda mirip mahkota tersebut disimpan di rumah Warsito. Beberapa warga juga terlihat mendatangi rumah Warsito karena penasaran.
Bermimpi bertemu wanita tua
Istri Warsito, Endrik Mutamimah (34) bermimpi ditemui wanita tua sebelum suaminya menemukan mahkota itu. Swalnya dia bermimpi ditemui banyak ular. Mimpi itu dia dapati tepat 36 hari sebelum suaminya menemukan mahkota. Mimpi itu didapati Endrik pada Selasa Kliwon. Sedangkan Mahkota yang itu juga ditemukan pada malam Selasa Kliwon. 36 hari dalam istilah kejawen disebut selapan.
"Dalam mimpi saya, saya ketakutan. Terus saya bilang sesuatu sehingga ular yang besar terus banyak itu langsung pergi," terang Ibu dua anak ini.
Mimpi itu berlanjut. Sepuluh hari Warsito menemukan mahkota, Endrik kembali bermimpi. Kali ini, ia ditemui oleh wanita tua yang memberinya kemenyan. Setelah kemenyan itu ditiup, wanita tua itu mati di telapak tangan Endrik.
"Baru kemudian sepuluh harinya, suami saya menemukan ini (Mahkota)," tuturnya.
Warsito dan Endrik Mutamimah dikaruniai dua orang anak perempuan. Warsito sendiri bekerja sebagai pengangkut telur di salah satu pengusaha di desanya.
Ketika menemukan mahkota, Warsito sedang mencari pasir di sungai dekat rumah. Pasir itu dia cari untuk membuat pot bunga. Kebetulan saat itu, dua anaknya ikut ke sungai untuk berenang.
Warsito menemukan mahkota itu ketika anaknya meminta untuk membersihkan sungai dari plastik. Saat memindahkan plastik itulah, dia menemukan logam berbentuk mahkota dalam posisi miring dan berisi pasir di dalamnya.
Setelah Warsito menemukan mahkota itu, Endrik Mutamimah baru percaya jika mimpi-mimpi itu merupakan petunjuk untuk suaminya. Mahkota tersebut kemudian disimpan di rumah, setelah sebelumnya dilaporkan kepada perangkat desa setempat.
Sementara itu Warsito mengaku telah melakukan kenduri sederhana dalam rangka selamatkan atas temuannya itu. Melalui mertuanya yang juga juru pelihara Candi Kalicilik, ia telah melaporkan temuannya itu ke Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.
"Ya harapannya ada sedikitlah (imbalan) untuk itu (temuan Mahkota)," pungkas Warsito didampingi Istrinya.
Kontributor : Farian