Karena banyaknya santri di pesantren tersebut, Suprawoto akhirnya mengambil tindakan berupa karantina wilayah Temboro Karas, Magetan.
"Temboro kami nyatakan merah. Ada 120 kepala keluarga di sana. Jalan kita tutup untuk pemberlakuan physical distancing ketat. Tidak boleh orang keluar masuk. Semua kebutuhan kami cukupi," pungkasnya.