Muhibbah bercerita, selama 24 hari diisolasi di rumah sakit tak pernah terbesit berpikiran negatif. Menurutnya, badan boleh sakit tapi pikiran harus tetap semangat.
"Tiga hari awal diisolasi memang kondisi badan sedang tidak baik, tapi setelahnya saya baik-baik saja. Sampai saya boleh keluar dan dinyatakan sembuh oleh tim dokter kondisi badan masih membaik," jelasnya.
"Untuk dinyatakan sembuh dari Virus Corona, setidaknya saya sudah menjalani tes swab sebanyak tiga kali. Tes yang pertama saya dinyatakan positif, selanjutnya dinyatakan negatif," tuturnya.
Saat ditanya respons warga yang menyambutnya dengan baik. Ia sangat bersukur memiliki tetangga-tetangga baik. Bahkan ia mengaku terharu sampai menangis bahagia melihat para warga menyambutnya tanpa mengucilkan.
Baca Juga:Warga Positif Corona Sembuh, RW 4 Gunung Sahari Utara Masih Dikarantina
Sementara itu, Kepala Desa Randuboto Andhi Sulandra mengatakan, respon warga yang menyambut pasien covid-19 sembuh adalah bentuk solidaritas. Ini membuktikan tingkat kesadaran warga masih tinggi. Tidak mengucilkan orang yang sakit.
"Akhirnya satu pasien yang berasal dari desanya bisa sembuh total dan kembali ke keluarga. Namun, meski sudah sembuh, yang bersangkutan tetap menjalani isolasi mandiri di rumah," kata Andhi.
Kontributor : Amin Alamsyah