Pulang dari Bali Ngeluh Batuk-batuk dan Diare, Wanita Status ODP Meninggal

Pemakaman menggunakan APD, sebagai langkah antisipasi di tengah pandemi virus corona..."

Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 24 April 2020 | 11:23 WIB
Pulang dari Bali Ngeluh Batuk-batuk dan Diare, Wanita Status ODP Meninggal
Ilustrasi. [Suarajogja.id / Hiskia Andika]

SuaraJatim.id - Seorang perempuan berusia 50 tahun di Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi dilaporkan meninggal dunia setelah sempat mengeluh batuk dan diare sepulang dari Bali.

"Pulang dari Bali pada 20 Maret lalu, kemudian mengeluh sakit dan dirawat di Puskesmas kemudian dinyatakan sembuh, korban ditetapkan sebagai ODP,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Banyuwangi dr. Widji Lestariono seperti diwartakan Berita Jatim, Kamis (23/4/2020).

Setelah itu, kata Rio, yang bersangkutan sempat menjalani masa isolasi selama 14 hari. Namun, tiba-tiba mendapat kabar perempuan tersebut telah meninggal dunia.

“Kemudian, warga sekitar khawatir korban terpapar virus corona covid 19, sehingga kemudian memanggil pihak medis RSUD Blambangan untuk membantu melakukan pemakaman,” ucapnya.

Baca Juga:Tarawih Bubar karena Ada yang Pingsan, Semua Jemaah Masjid Kemayoran Didata

Meski demikian, lanjut Rio, tim medis telah memeriksa kondisi korban. Hasilnya, penyebab kematian korban lebih disebabkan karena penyakit kronis yang sudah lama dideritanya.

“Pemakaman menggunakan APD, sebagai langkah antisipasi di tengah pandemi virus corona. Setelah proses pemulasaraan selesai petugas medis juga langsung dilakukan penyemprotan dengan disinfektan," katanya.

Dari data di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Banyuwangi, jumlah orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 680 orang. Mayoritas ODP adalah orang yang baru tiba dari perantauan. Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Banyuwangi berjumlah 11 orang. Rinciannya, 7 orang masih menjalani perawatan, 3 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini