SuaraJatim.id - Warga Jl Ki Hajar Dewantara Kelurahan Jombatan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berdemonstrasi mendatangi salah satu rumah di tepi jalan, Minggu (3/5/2020) malam.
Mereka meminta agar dua orang yang tinggal di rumah tersebut segera angkat kaki. Pasalnya dua orang itu merupakan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19.
Namun sejak empat hari lalu, dua orang tersebut diisolasi mandiri di rumah itu. Tentu saja, kehadiran dua pasien Covid tersebut mengusik ketenangan warga. Warga gundah.
Puncaknya, Minggu malam warga berkumpul di depan rumah berpagar putih. Secara bersamaan, mereka merangsek ke rumah yang digunakan untuk isolasi.
Baca Juga:Yuk Intip, Mushola Tertua di Jombang Berumur 130 Tahun
Mereka menempelkan poster yang berisi pengusiran. Puluhan warga juga berteriak-teriak agar yang menghuni rumah tersebut segeri angkat kaki.
“Kami tidak mau kedatangan tamu yang positif terjangkit Covid. Apalagi dua orang itu bukan warga Kelurahan Jombatan. Cepat keluar dan pergi,” teriak salah satu warga seperti diwartakan Beritajatim.com.
Situasi semakin tegang ketika pemilik rumah yakni Luluk menerobos kerumunan massa. Luluk yang berpakaian serba hitam itu meminta warga tidak berbuat seenaknya.
Kalau memang tidak sepakat, Luluk meminta warga membuat surat resmi yang dilampiri tanda tangan penolakan oleh warga.
Namun warga bergeming. Mereka tetap meminta agar dua orang yang sedang diisolasi itu segera hengkang.
Baca Juga:Tenggak Obat Batuk dan Pilek, Polisi Jombang Tewas Misterius di Ruang Kerja
“Ini desa kami. Kami menolak kejadiran orang luar. Apalagi mereka pasien positif Covid,” ujar warga.
- 1
- 2