Sementara itu beberapa pabrik rokok lain di Tulungagung, katanya, sudah mulai menyesuaikan diri menyusul bertambahnya karyawan pabrik rokok yang terkonfirmasi Covid-19. Sebagai pencegahan, ada pabrik rokok yang mengubah jam kerja hingga jumlah karyawan termasuk menghentikan proses produksi.
Lalu apakah Pemkab Tulungagung akan menarik hasil produksi rokok Simustika yang telah beredar?
"Kira-kira masih jauh, ya. Karena begini, untuk virus yang di kertas itu hanya bertahan beberapa jam, jadi kalau sudah beredar sekian hari kayaknya kok kemungkinannya kecil. Setelah produksi mereka lakukan penggudangan untuk agen, ya. Di gudang itu tidak hanya sehari dua hari. Kemungkinan begitu," papar Galih Nusantoro.
Dengan bertambahnya 14 pasien terkonfirmasi Covid-19, maka total ada 47 warga Tulungagung yang dinyatakan positif. 32 orang dikarantina,dua pasien meninggal dunia, sedang 13 di antaranya dinyatakan sembuh.
Baca Juga:20 Teks Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H Terbaru, Termasuk Bahasa Inggris
"Hari ini ada satu sembuh. Paramedis, ya. Perawat Puskesmas Simo. Besok Puskesmas sudah dibuka," pungkas Galih Nusantoro.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Kontributor : Farian
Baca Juga:Kembali Ditangkap, Habib Bahar Dibawa ke Lapas Gunung Sindur