SuaraJatim.id - Usai video kerumunan massa di bandara dan mal viral di media sosial, muncul tanda pagar atau tagar Indonesia Terserah di dunia maya. Tagar itu viral sebagai ekspresi satire atas sikap masyarakat dan pemerintah yang dianggap mengabaikan perjuangan keras mereka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sayangnya, tagar tersebut kemudian disikapi secara tidak bijak oleh seorang pengguna media sosial Facebook berinisial APW di Jember, Jawa Timur.
Dilansir dari Suarajatimpost.com (jaringan Suara.com), dalam salah satu postingannya, akun tersebut justru mengecam tenaga kesehatan yang memviralkan #IndonesiaTerserah. Ia menilai hal itu merupakan sesuatu yang berlebihan dan panik.
Akun itu juga mengkritik tenaga medis dengan kalimat-kalimat yang kurang pantas. Bahkan, menyebut COVID-19 hanya sebagai konspirasi kapitalis elite global yang bertujuan menghancurkan perekonomian nasional.
Baca Juga:Heboh Tagar Indonesia Terserah, DPR: Pemerintah Harus Introspeksi Diri
Dalam hitungan jam, komentar akun facebook APW langsung viral hanya setelah diunggah. Banyak netizen yang mengecamnya karena dianggap tidak berempati dengan pengorbanan tenaga kesehatan.
Diduga karena takut, akun APW kini sudah menghilang atau dihapus. Namun, warganet sudah kadung menyimpan tangkapan layar dari postingan APW yang dinilai melecehkan.
Setelah ditelusuri, ternyata akun tersebut dimiliki oleh seorang pria yang berdomisili di Desa Padomasan, Kecamatan Jombang.
"Dia dari Lumajang kalau tidak salah, tapi tinggalnya ikut istrinya di Jember. Kemarin sudah kita adakan mediasi," ujar Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jember, Asrah Joyo Widono, Rabu (20/5/2020).
Mediasi dilakukan karena banyak tenaga kesehatan yang tersinggung oleh postingan akun APW tersebut. Pertemuan difasilitasi di kantor Kecamatan Jombang.
Baca Juga:'Tenaga Medis Bisanya Cuma Ngeluh,' Kata Warganet soal Indonesia Terserah
"Dihadiri perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember, PPNI Jember, Kasat Intel Polres Jember serta jajaran Muspika Jombang," sebut Asrah.
- 1
- 2