SuaraJatim.id - Habib Umar Abdullah Assegaf mendadak viral, lantaran videonya yang ribut dengan anggota Satpol PP Kota Surabaya beredar luas di media sosial (medsos). Keributan tersebut diketahui lantaran, Habib Umar Assegaf dianggap tidak mematuhi penerapan PSBB.
Sosok Umar Assegaf sendiri ternyata terkenal temperamental ke tetangga sekitar, terlebih lagi terhadap orang yang tidak sealiran dengan Umar. Pun banyak warga sekitar takut dan segan, terhadap Umar.
Informasi tersebut disampaikan oleh seorang pria berpawakan kecil, yang tak mau disebutkan namanya, kepada Kontributor Suara.com. Saat ditemui di area Kantor Majelis Maulid Wattalim Roudlotussalaf, pria yang tak ingin namanya disebut itu mengungkapkan, jika Habib Umar gampang marah dengan warga yang beraktivitas di Jalan Hiu Bangil-Pasuruan ini.
"Meskipun masalah kecil, orang ini langsung nadanya tinggi. Padahal bisa diselesaikan dengan musyawarah," ujarnya sambil berbisik.
Baca Juga:Mobil Dipaksa Putar Balik, Kronologi Habib Umar Assegaf Ngamuk ke Petugas
Ia menambahkan, dirinya pernah bersitegang dengan Umar Assegaf, lantaran perihal sepele. Beruntungnya, kala itu mereka berdua bisa ditenangkan.
"Saya ini asli Pasuruan, masak saya di injak-injak, ya marah saya. Tapi didamaikan dengan warga yang ada di situ."
Ia juga menjelaskan, jika memang aliran yang dianut oleh Habib Umar ini bisa dibilang garis keras. Bahkan, saat Kontributor Suara.com akan mencari narasumber lainnya di sekitaran jalan Hiu, disarankan berhati-hati untuk mencari narasumber.
"Garis keras alirannya, dan semua jemaahnya mayoritas seperti itu meskipun enggak semuanya. Jadi hati-hati kalau cari narasumber di sini, takutnya itu jemaah dari Habib Umar," terangnya.
Sementara, saat mencari narasumber lainnya, hampir semuanya tidak mau memberikan keterangan, meskipun sosok Habib Umar ini tersohor di Jalan Hiu. Beruntung ada salah satu perempuan yang juga warga asli Hiu, namun sama halnya, tidak mau disebutkan namanya, menjelaskan perihal Habib Umar.
Baca Juga:Ini Aturan yang Dilanggar Habib Umar Saat Penerapan PSBB Surabaya Raya
"Sering bikin pengajian, menutup jalan Hiu, bahkan bisa mencapai seminggu sekali bikin pengajian dan menutup jalan. Habib enggak tinggal di sini, sini cuma kantornya saja," pungkasnya.
- 1
- 2