Banyak Medis Positif Corona, UNAIR Surabaya Kewalahan Periksa Sampel PCR

Suko Widodo menegaskan pengaturan layanan tes dengan pembatasan penerimaan sampel atau spesimen tersebut hanya berlaku sementara.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 27 Mei 2020 | 13:51 WIB
Banyak Medis Positif Corona, UNAIR Surabaya Kewalahan Periksa Sampel PCR
Petugas mengatur sampel dari pasien yang mengikuti test PCR di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJatim.id - Universitas Airlangga Surabaya mengaku kewalahan memeriksa sampel tes swap dan PCR di Institut Tropical Disease (ITD). Dikarenakan sebagian tenaga laboratorium positif terpapar COVID-19.

Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo membenarkan bahwa Direktur ITD Unair Prof Maria Inge Lucida telah mengirim surat pengumuman ke Dinas Kesehatan Jawa Timur terkait pembatasan pengujian sampel baru.

"Sedang ada penataan internal di ITD Unair. Kebijakan penataan internal berimbas pada pengaturan layanan tes swab atau tes polymerase chain reaction (PCR) pendeteksi COVID-19. Direktur ITD Prof Maria Inge Lucida, melaporkan kebijakan internal tersebut ke Dinkes Jatim tertanggal 26 Mei 2020," ujarnya, saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).

Suko Widodo menegaskan pengaturan layanan tes dengan pembatasan penerimaan sampel atau spesimen tersebut hanya berlaku sementara.

Baca Juga:Waduh, Akademisi Unair Sebut PSBB Surabaya Raya Gagal? Ini Alasannya

"Alasan pembatasan tersebut menjaga kualitas layanan," ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair tersebut.

Pakar komunikasi itu juga menyampaikan bahwa permintaan tes swab cukup tinggi dan LPT berkewajiban memberi layanan terbaik sehingga dibutuhkan waktu untuk menata manajemen layanan.

Kebijakan penataan tersebut, kata dia, diharapkan segera selesai sehingga LPT bisa melayani lebih banyak dan lebih cepat.

Selama ini LPT Unair mendapat kepercayaan untuk melakukan tes swab dari Departemen Kesehatan RI.

"LPT berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, karena ditunjuk melayani tes swab dalam cakupan wilayah yang luas," katanya.

Baca Juga:Sambil Angkat Kitab Suci, Ahli Hukum Unair Jadi Saksi Ahli Kasus Papua

Sebelumnya, Melalui surat pengumuman nomor 196/UN3.9.4/TU/2020, Selasa (26/5/2020) Direktur ITD Unair Prof Maria Inge Lusida menyampaikan pihaknya sedang melakukan tracing atau pelacakan secara masif untuk memutus penyebaran COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini