Sholat Jumat, Jamaah Masjid Al Akbar Surabaya Disemprot Disinfektan

Jumlah kapasitas Masjid untuk jamaah sekitar 300 orang.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 Juni 2020 | 12:12 WIB
Sholat Jumat, Jamaah Masjid Al Akbar Surabaya Disemprot Disinfektan
Jamaah Masjid Al Akbar Surabaya. (Suara.com/Dimas)

SuaraJatim.id - Jamaah Masjid Al Akbar Surabaya disemprot disinfektan untuk bisa sholat Jumat di sana. Masjid itu membuka ibadah Sholat Jumat.

Jumlah kapasitas Masjid untuk jamaah sekitar 300 orang.

Sholat Jumat yang dilaksanakan tanggal 5 Juni 2020 ini, menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Ratusan jamaah yang datang, berjarak 2 meter sejajar, dan 1 meter secara zig-zag.

Masjid Al Akbar Surabaya ini salah satu masjid besar yang mengadakan ibadah sholat Jum'at dimasa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II Surabaya Raya.

Baca Juga:Daftar Perusahaan yang Boleh Buka saat Transisi New Normal Corona

Selain itu, jamaah yang akan masuk, disediakan pengurus masjid kantong plastik, guna menyimpan alas kaki para jamaah Sholat Jumat. Tidak hanya itu, ratusan jama'ah yang akan masuk, wajib diperiksa suhu tubuhnya.

Selain berwudu, jamaah juga diwajibkan memakai Hand sanitizer. Sekitar tiga pintu masjid yang dibuka, sudah ada petugas yang menyemprotkan hand sanitizer pada jama'ah.

Sementara pada bilik disinfektan di Masjid Al Akbar Surabaya, aroma air yang menyemprot dalam bilik, sangat terasa wangi sabunnya.

Dalam pembukaan masjid, pengurus masjid menyediakan infaq secara online menggunakan barcode.

Humas Masjid Al Akbar Surabaya, Helmy M. Noor menjelaskan perihal tersebut ke awak media, Jumat (5/6/2020) siang, di selasar masjid. Ia menerangkan jika pengurus memberikan 14 protokol kesehatan, untuk bisa beribadah di masjid ini.

Baca Juga:Alhamdulillah! 150 Pasien Corona di RS Pulau Galang 100 Persen Sembuh

"14 protokol yang kami siapkan, memang jumlahnya lebih banyak dari yang ditentukan oleh Kemenag. Selain itu kami tidak mengelilingkan kotak infaq, kami hanya menyediakan kotak infaq di luar, dan infaq menggunakan barcode," ujarnya.

Helmy juga mengatakan jika kapasitas dari jamaah sendiri dikurangi. Saat ini pengurus hanya menyediakan kapasitas 1:10 dari kapasitas sebelumnya.

"Untuk kapasitas Masjid ini mencapai 40.000 orang. Namun kami hanya menyediakan 1.000 sampai 4.000 saja hari ini. Alhamdulillah. Tadi cuma 1.500 orang, jadi jamaah masih terasa nyaman," imbuhnya.

Sedangkan, pengurus masjid juga menyediakan kantong plastik, yang dibagikan pada jamaah yang datang, untuk wadah alas kaki mereka.

"Sebenarnya jamaah berdesak-desakan itu disaat mereka mencari alas kakinya di luar. Maka dari itu, kami menyediakan juga tas kresek untuk alas kaki mereka," ujarnya.

Pengurus Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, berencana ingin terus mengadakan ibadah berjamaah di masjid ini, namun saat ini masih melihat perkembangan dari Pandemi Covid 19 sendiri.

Namun dengan menjalankan 14 protokol, diantaranya jarak antrean masuk, wajib masker, cuci tangan, jarak berwudu, pemakaian hand sanitizer, bilik disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, jarak saf 2,5 Meter, memperpendek khotbah Jumat, kotak infaq tidak keliling, infaq via barcode, kantong plastik untuk alas kaki, penyemprotan disinfektan 15 Menit setelah Ibadah Berjamaah.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini