SuaraJatim.id - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sampai turun tangan melihat jumlah penularan virus corona di Jawa Timur terus meningkat. Menurutnya perlu strategi baru untuk mengurangi jumlah penularan virus corona.
Angka kasus positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur terus melonjak setiap harinya. Berdasarkan data yang dihimpun pada Selasa (23/6/2020) kemarin, tercatat sebanyak 10.115. Jumlah itu selisih 135 dari DKI Jakarta sebanyak 10.250.
Sementara dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, kasus kumulatif Covid-19 di Provinsi mencapai 10.092. Dari jumlah itu 6.115 pasien masih dirawat, 753 pasien meninggal dunia dan 2.995 pasien lainnya dinyatakan sembuh.
"Saya akan mengurai apa pokok persoalannya. Kalau karena protokol kesehatan, ya protokol kesehatannya harus terus didisiplinkan. Supaya bisa mengurangi angka tertular," kata Terawan saat meninjau RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (24/6/2020).
Baca Juga:Kewalahan Tangani Pasien Corona, RSU Soetomo Minta Tambahan Tenaga Medis
Terawan mengatakan kunci memutus rantai penularan Covid-19 adalah pencegahan. Pencegahan itu bisa dilakukan dengan cara menerapkan proktol kesehatan secara disiplin.
"Kuncinya tetap harus menjaga imunitas, selain disiplin dalam protokol kesehatan, harus jaga supaya imun kita baik. Caranya imun kita baik ya tetap semangat. Kan harus tetap sehat," ujarnya.
"Preventif dan promotif melalui gerakan masyarakt hidup sehat memang harus kita promosikan terus, karena kalaupun kena tetap kondisinya tanpa gejala, tanpa sakit yang akan memberatkan beban rumah sakit. Karena bisa isolasi mandiri," imbuhnya.
Terawan juga mendorong masyarakat untuk bisa menanamkan rasa disiplin tersebut di mana saja, baik di lingkungan rumah maupun lingkungan kerja masing-masing.
"Protokol kesehatan harus sudah menjadi budaya dan melekat di hati sanubari penduduk pada pandemi Covid-19. Baik di rumah, lingkungan kerja maupun di rumah sakit," kata dia.
Baca Juga:Kabar Baik! Ventilator UI Siap Diproduksi Massal untuk Bantu Pasien Corona
Terawan melanjutkan, komunikasi secara intensif dengan daerah juga terus dilakukan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Komunikasi secara intensif dilakukan agar langkah-langkah yang dilakukan di daerah, sejalan dengan apa yang diupayakan pemerintah pusat.