SuaraJatim.id - Tim khusus yang diutus Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan menemui Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian untuk menjelaskan carut marut pembahasan APBD 2020 Kabupaten Jember. Sampai Juni ini, Jember belum punya APBD 2020.
Pertemuan itu akan dilakukan di Grahadi, Surabaya, Jumat (26/6/2020) besok
“Mendagri besok Jumat datang. Kemarin Mendagri bilang: ‘nasib bupati tergantung gubernur. Kalau memang gubernur tidak bisa, saya nanti akan turun ke Jember.’ Makanya besok Jumat Mendagri ke sini progressnya sejauh mana. Kalau tidak (ada perkembangan), nanti Pak Mendagri akan mengambil langkah sendiri,” kata Kepala Inspektorat Propinsi Jawa Timur Helmi Perdana Putra, Rabu (24/6/2020) kemarin.
Pemprov Jatim menurunkan tim dengan personel lengkap, yang antara lain terdiri atas Inspektorat, Biro Organisasi, Badan Kepegawaian, Biro Hukum, dan Biro Pemerintahan.
Baca Juga:Geger! Pulang dari Sawah Petani di Jember Temukan Bayi Tersangkut di Sungai
Ada dua masalah yang ditangani, yakni pelaksanaan perintah Kementerian Dalam Negeri terkait pemeriksaan khusus soal SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah Daerah) dan penyelesaian APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2020.
“Saya membawa mereka semua supaya selesai hari ini. Jadi kami melihat progress tindak lanjut dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendagri,” kata Helmi.
Termasuk buntunya pembahasan APBD 2020 juga harus sudah diselesaikan.
“Semua kami dalami. Apakah selesai atau tidak, progress-nya bagaimana, saya laporkan ke Pak Mendagri. Jumat besok kami paparan di Grahadi hasilnya. Perlu turun tidaknya Mendagri tergantung hasil kami ini. Sanksi atau tidaknya tergantung hasil kami ini,” kata Helmi.
Menurut Helmi, sudah tidak ada waktu lagi.
Baca Juga:Ratusan Kiai Akan Demo ke Jalan Protes Carut Marut Pemerintah Jember
“Sudah terlalu lama APBD (tidak dibahas). Masyarakat Jember kasihan. Sudah berapa bulan? Ini sudah mau Agustus, APBD belum ditetapkan. Kita melihat masyarakat,” katanya.