55 Rumah Sakit di Surabaya Dikasih Ribuan Alat Rapid Test

Bantuan alat tes cepat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah dibagikan kepada 23 rumah sakit di Surabaya pada Sabtu (4/7/2020).

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 09 Juli 2020 | 03:05 WIB
55 Rumah Sakit di Surabaya Dikasih Ribuan Alat Rapid Test
Sebanyak 55 rumah sakit di Kota Surabaya menerima ribuan alat rapid test atau tes cepat COVID-19 dari Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur. (Antara)

SuaraJatim.id - Sebanyak 55 rumah sakit di Kota Surabaya menerima ribuan alat rapid test atau tes cepat COVID-19 dari Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Jadi pemberian bantuan ini susulan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan 2.810 alat tes cepat kepada 32 perwakilan RS rujukan maupun nonrujukan di Balai Kota Surabaya, Rabu (8/7/2020).

Bantuan alat tes cepat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah dibagikan kepada 23 rumah sakit di Surabaya pada Sabtu (4/7/2020). Sementara pada Rabu ini dibagikan lagi kepada 32 rumah sakit.

Risma mengatakan bantuan alat tes cepat kepada rumah sakit ini jumlahnya berbeda-beda sesuai kebutuhan masing-masing rumah sakit tersebut. Penyerahan bantuan ini merupakan lanjutan dari sebelumnya.

Baca Juga:Resa Tetap Enjoy Jalani TC Timnas U-16 dengan Protokol Kesehatan Ketat

Ia menjelaskan bantuan tes cepat yang diserahkan ini digunakan untuk pasien saja, sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes) atau karyawan rumah sakit nantinya akan diajukan kembali kepada Kemenkes.

"Tadi saya sampaikan mau pilih rapid test atau swab. Ternyata mereka memilih swab semua. Nanti akan diajukan untuk itu," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, staf khusus Menkes memberikan bantuan sepuluh ribu alat tes cepat kepada Pemkot Surabaya. Dari jumlah itu, ia merinci sebagian digunakan untuk memfasilitasi calon mahasiswa untuk syarat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), sebagiannya lagi dibagikan ke rumah sakit.

"Untuk jumlah rumah sakitnya kemarin 23 sekarang 32 jadi 55 rumah sakit yang menerima," katanya.

Pada kesempatan yang sama, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga memaparkan, nantinya pihak rumah sakit itu akan menuliskan kembali usulan-usulan apa saja yang dibutuhkan di setiap rumah sakit. Nantinya dari usulan tersebut akan diteruskan kepada Kemenkes.

Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Dirut RSUI Dirawat karena Terkena Covid-19?

"Mereka (pihak rumah sakit) juga mengajukan usulan ke Kementerian dan juga BNPB," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak