2 Kru TVRI Jatim Meninggal Positif Corona, 6 Reaktif saat Rapid Test

Saya sudah lapor ke kantor pusat, kami minta lockdown selama 15 hari ke depan, kata Akbar

Reza Gunadha
Senin, 13 Juli 2020 | 18:51 WIB
2 Kru TVRI Jatim Meninggal Positif Corona, 6 Reaktif saat Rapid Test
Kantor TVRI Jatim di Surabaya tampak depan. (Foto: Google Maps)

SuaraJatim.id - Dua karyawan Televisi Republik Indonesia Jawa Timur di Surabaya, meninggal dunia akibat covid-19, baru-baru ini. Kekinian, ratusan karyawan TVRI Jatim melakukan rapid test.

Dari 180 karyawan yang menjalani rapid test, enam di antaranya dinyatakan reaktif. Enam orang tersebut kemudian melakukan tes swab.

Melansir Suarasurabaya.net, Akbar Sahidi Kepala TVRI Jatim menyampaikan, sejumlah karyawan memang mengeluhkan sakit dan menunjukkan adanya gejala Covid-19 hingga akhirnya terdapat dua orang meninggal.

Dua karyawan yang meninggal adalah perempuan yang bekerja di bagian administrasi dan karyawan laki-laki sebagai editor. Keduanya diketahui bekerja  di dalam kantor.

Baca Juga:Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini, Sabtu 11 Juli 2020: Arifin C Noer

Namun sayangnya, sejak keduanya sakit pihak TVRI mengaku tidak mengetahuinya. Sebab keduanya tidak melapor secara terbuka.

“Yang karyawan perempuan itu katanya demam berdarah, trombositnya turun. Tapi, kok, ada sesak napasnya. Tanggal  9 Juli dia masuk RSAL, dites ternyata positif Covid-19. Lalu dialihkan ke RSI Wonokromo,” kata Akbar seperti dikutip Suara.com dari TimesIndonesia.co.id, Senin (13/7/2020).

Pada proses pemindahan pasien dari RSAL ke RSI Wonokromo inilah, Almarhumah mengembuskan nafas terakhirnya.

Sementara karyawan laki-laki yang meninggal lebih dulu pada Sabtu (11/7/2020), diketahui ternyata juga sudah dinyatakan positif Covid-19 sejak Senin (6/7/2020) yang lalu.

Adapun enam karyawan yang reaktif rapid test telah melakukan isolasi mandiri sembari menunggu hasil tes PCR dari laboratorium.

Baca Juga:Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Sabtu 11 Juli 2020: Pulau Toraja

“Saya sudah lapor ke kantor pusat, kami minta lockdown selama 15 hari ke depan,” kata Akbar berbicara kebijakannya pasca meninggalnya dua karyawan TVRI Jatim akibat Covid-19. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini