Pasien Corona RS Haji Surabaya Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 6

Pasien ini ditemukan tewas di pelataran bawah, gedung Al Aqso RS.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 Juli 2020 | 17:03 WIB
Pasien Corona RS Haji Surabaya Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 6
Gambar mengerikan terkait mutasi virus Corona yang kini mampu menumbuhkan tentakel. (Dok. Dr. Elizabeth Fischer, NIAID/NIH)

SuaraJatim.id - Pasien virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya bunuh diri. Pasien itu lompat dari lantai 6, Gedung Al Aqso.

Humas RS Haji Surabaya, Djati Setyo Putro menjelaskan pasien berinisial MS (43) ini ditemukan tewas di pelataran bawah, gedung Al Aqso RS.

"Memang pasien bunuh diri, sakitnya karena dia positif Covid 19, warga Semampir Tengah. Pasien baru kemarin datang ke IGD, kalau datang ke IGD kan pasti discreening penyakitnya apa, sampai di rapid, ternyata dia positif, dia juga pernah Swab hasilnya positif, terus di Rumah Sakit Haji akan dilakukan Swab kedua kali, memastikan itu positif atau tidak, karena sudah positif kami isolasi di Gedung Al Aqso lantai 6, memang khusus untuk ruang isolasi," ujarnya kepada SuaraJatim.id, Kamis (30/7/2020) sore.

Si pasien diduga depresi mengetahui jika dirinya positif virus Corona. Ia akhirnya bunuh diri dengan cara melompat melalui jendela.

Baca Juga:Gedung Sate Lockdown, 40 Orang Positif Covid-19

"Itu jatuhnya bunuh diri, dia buka jendela, padahal posisi jendela tinggi dan sempit, rupa-rupanya si pasien ini depresi atau apa, sering mendengar bahwa pasien Covid itu kalau nggak meninggal ya sembuh, jadi depresi dan loncat dari situ," imbuhnya.

Pasien tersebut diisolasi di Al Aqso lantai 6, yang memang dikhususkan untuk para pasien Covid 19.

Pasien juga ditempatkan di bed Nomor 9 tersebut, tak memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan, sehingga pada waktu pasien masuk, dimonitor seperti pasien biasanya.

"Kebetulan ada yang kosong di bed Nomor 9. Hari-hari pertama nggak ada masalah, dipasang untuk tensi, cuma dia sering melepas masker, alasannya tidak bisa bernafas, ditangani perawat. Enggak tau kenapa, nggak ada gejala, petugas yang memonitor. Pagi sebelum subuh, memang dua perawat ke Masjid untuk jalankan sholat subuh. Naik ke atas untuk mengecek di bed no 9, MS enggak ada, akhirnya dicari di mana-mana," ucapnya.

Mayat MS sendiri akhirnya ditemukan di lantai bawah oleh salah satu staf RS Haji Surabaya, pada pukul 05.23 WIB.

Baca Juga:Terungkap! Wakil Bupati OKU Selatan Tertular Virus Corona di Palembang

"Ternyata di bawah ditemukan oleh staf gizi, pagi-pagi pukul 05.23 WIB, kok ada pasien jatuh. Setelah tahu Satpol PP yang jaga melapor ke Polisian setempat," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini