Kisah Mbah Suwaji, 30 Tahun Jual Bakso dengan Mata Katarak di Gang XX

Posisi yang cukup strategis di samping jalan raya tersebut mudah untuk di lihat pembeli yang sekadar ingin menikmati bakso.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 11 Agustus 2020 | 09:31 WIB
Kisah Mbah Suwaji, 30 Tahun Jual Bakso dengan Mata Katarak di Gang XX
Mbah Suwaji. (Suara.com/Arry)

Kini, Suwaji sendirian. Saudaranya sudah wafat semua. Yang tersisa hanyalah sang istri dan anak cucunya. Meski begitu selama 30 tahun berjualan akhirnya, lelaki asal Lamongan itu berhasil membeli rumahnya sendiri yang kini ditinggali berdua bersama istrinya di Jalan Dukuh Pakis Gang 6A No 63.

"Hasil jualan selama 30 tahun, alhamdulillah sudah punya rumah sendiri, gak besar yang penting bisa jadi tempat tinggal bersama Mbah Putri," kata dia.

Suwaji pun berpesan, ketika hidup di dunia untuk selalu menjunjung tinggi kejujuran dan tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya alias mencuri. Yang diinginkannya saat ini hanyalah diberi kesehatan dan rezeki yang terus mengalir.

"Nomor satu jangan nyolong, jangan mbujuki. Berdoa supaya di kasih sehat terus. Saya itu nggak pingin apa-apa, cuma pengen diberi kesehatan aja seger waras udah itu aja dan rezeki lancar," pungkasnya.

Baca Juga:Cara Penjual Bakso Mengikat Plastik saat Panas Ini Bikin Melongo

Kontributor : Arry Saputra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini