SuaraJatim.id - Kepolisian Jawa Timur menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian dalam ledakan pabrik Bioetano PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur turun ke lokasi ledakan.
Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab ledakan yang menyebabkan satu korban tewas dan 10 pekerja lainnya mengalami luka bakar.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal untuk mengetahui penyebab ledakan.
“PT Enero merupakan perusahan bergerak memproduksi bioetanol yang nanti digunakan untuk bahan bakar. Di situ kami dapati ada pengerjaan kontruksi,” ungkapnya seperti dilansir beritajatim.com, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga:Kronologis Pabrik Bioetanol Meledak di Mojokerto
Masih kata Kapolresta, pengerjaan kontruksi dan pemipaan yang dilakukan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan PT Perkebunan Nusantara (Persero) X.
Polisi masih melakukan penyediaan terkait apakah ada dugaan kelalaian dalam pengerjaan proyek kontruksi tersebut.
“Nanti kita lakukan pendalaman dan hari ini nanti akan ada tim olah TKP dari Labfor Polda Jatim untuk melakukan pengecekan sebab-sebab terjadinya ledakan dan kebakaran tersebut. Informasi awal dari keterangan korban selamat, ada kegiatan pengelasan sehingga kemungkinan apakah terjadi percikan api akibat pengelasan itu,” katanya.
Korban dalam ledakan dan kebakaran di anak perusahaan PTPN X tersebut ada 11 orang. Satu korban meninggal akibat luka bakar berat dan 10 orang korban mengalami luka bakar cukup serius.
Korban merupakan pekerja perusahaan yang diajak kerja sama PT Enero untuk melakukan pembangunan kontruksi.
Baca Juga:ESDM: Harga Bioetanol Naik, Biodiesel Turun
“Tidak ada (korban dari PT Enero). Saat itu sedang produksi juga tapi tidak ada korban. Iya (kebakaran di ampas awur milik PG Gempolkrep). Jadi PT Enero ini bersebelahan dengan PTPN X dimana PTPTN X bagian belakang ada tumpukan sekam yang dalam keadaan kering, kemarin sempat terjadi kebakaran namun sudah dilakukan pemadam. Tidak ada (korban),” tegasnya.