Pelaku Pembantai Lutung Jawa Tinggalkan Jejak, Petugas: Ini Enggak Wajar

Ketua PROFAUNA Indonesia Rosek Nursahid meyakini Lutung Jawa murni jadi korban perburuan.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:54 WIB
Pelaku Pembantai Lutung Jawa Tinggalkan Jejak, Petugas: Ini Enggak Wajar
Ilustrasi Lutung Jawa.

SuaraJatim.id - Kepala Seksi (Kasi) Konservasi BBKSDA Wilayah VI Jawa Timur, Mamat Ruhmat menduga, pelaku pembantai Lutung Jawa di kawasan Hutan Lindung Malang telah mengetahui upaya penyelidikan petugas.

Dugaan ini muncul setelah jasad mamalia yang memiliki nama latin Trachypithecus Auratus itu, hanya tinggal tangan.

Tangan itu diikat dengan tali di pohon saat tim berusaha melakukan investigasi, Selasa (11/8/2020) lalu.

Padahal awal mula ditemukan, jasad Lutung Jawa tinggal kepala beserta kulit tubuh.

Baca Juga:Pelaku Pembantai Lutung Jawa di Malang Tantang Petugas?

BBKSDA Jatim dan PROFAUNA Indonesia temukan jasad Lutung Jawa hanya tinggal potongan tangan. [Ist]
BBKSDA Jatim dan PROFAUNA Indonesia temukan jasad Lutung Jawa hanya tinggal potongan tangan. [Ist]

Spekulasi pun bermunculan terkait penemuan tangan Lutung Jawa tersebut.

Salah satunya dugaan pelaku sengaja menantang petugas dengan meninggalkan jejak.

"Ini gak wajar dan tidak masuk akal. Logikanya, pemburu dengan motif ekonomis dalam artian memanfaatkan daging atau anakannya pasti akan menghilangkan jejaknya. Ini kok malah meninggalkan jejak," ujar Mamat, Kamis (13/8/2020).

Mamat berkomitmen mengusut tuntas pembantaian keji satwa yang populasinya diambang kepunahan tersebut.

"Yang jelas ini akan jadi bahan penyelidikan kami. Kami akan berusaha usut tuntas kasus ini agar kasus serupa jangan sampai terulang," imbuhnya.

Baca Juga:Sadis! Lutung Jawa Ini Ditemukan Mati Tanpa Daging, Hanya Tersisa Kulit

Sementara itu, Ketua PROFAUNA Indonesia Rosek Nursahid meyakini Lutung Jawa murni jadi korban perburuan. Bukan akibat dimangsa predator lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini