SuaraJatim.id - Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menciptakan iCar, mobil tanpa awak yang bisa berjalan tanpa sopir. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjajal mobil tersebut.
Meski dalam uji coba tadi, sempat sedikit mengalami gangguan. Wali Kota Risma mencoba mobil tak berawak tersebut, di area taman alumni ITS, Senin (17/8/2020) siang, ditemani rektor ITS M. Ashari.
Dikarenakan para awak media yang sedang mengambil gambar turun dan masuk jalur Intelligenct Car ITS, maka mobil tersebut sempat berbelok dan melakukan rem mendadak.
Usai menaiki iCar ITS, Risma memberikan gambaran pada awak media, rasanya menaiki mobil tanpa pengemudi, ciptaan anak kampus tersebut.
Baca Juga:Wali Kota Risma Pamit Kepada Warga Surabaya: Saya Selesai Februari 2021
"Enak, jalannya santai, tadi sempat ngantuk saat di atas mobil itu," ujarnya.
ITS telah lama unggul pada berbagai bidang teknologi, salah satunya adalah Robotika yang dibuktikan dengan berbagai produk robot dan berbagai penghargaan di tingkat Nasional dan Intrenasional.
ITS juga unggul dalam bidang otomotif dan mobil listrik yang dibuktikan dengan produk MOLINA dan GESITS.
Inovasi terbaru dari ITS adalah gabungan antara kedua bidang unggulan tersebut, yaitu otomotif dengan robotika menjadi sebuah mobil otonom.
Pengembangan mobil autonomous iCar ITS sendiri, dilakukan sejak bulan maret 2020, yang dipimpin oleh Dr. Endroyono.
Baca Juga:Anak Ingin Maju di Pilwali Surabaya dari PDIP, Risma: Ngawur!
"Program mobil otonom ini merupakan program unggulan yang telah dicanangkan oleh Rektor ITS yang akan diluncurkan secara resmi pada Dies Natalis ITS ke 60 pada bulan Nopember nanti. Namun pada tanggal 17 Agustus ini, dilaksanakan soft launching iCar ITS sebagai persembahan ITS pada hari kemerdekaan RI ke 75," ungkapnya.
Mobil Otonom yang dikembangkan oleh ITS dengan nama iCar ITS (Intelligenct Car ITS) merupakan prototype mobil otonom hasil kolaborasi dari peneliti-peneliti di ITS dari berbagai bidang keahlian.
Untuk tahap awal, para peneliti di ITS memanfaatkan mobil golf yang ada dipasaran untuk kemudian dimodifikasi menjadi mobil yang dapat berjalan secara otomatis.
"Nanti pada saat Dies Natalis ITS ke 60, akan diluncurkan mobil otonom yang lebih bagus lagi dengan dilengkapi berbagai fitur yang lebih lengkap lagi," tambahnya.
Endroyono menerangkan bahwa iCar ITS merupakan prototype mobil otonom yang dioperasikan sebagai mobil komuter yang melayani perjalanan dalam kampus ITS.
"Untuk dapat menggunakan mobil ini dapat dilakukan dengan mudah, calon penumpang dapat memanfaatkan aplikasi yang sudah terinstall pada smart phone untuk memanggil mobil iCar ITS menuju halte-halte yang telah disediakan. Kemudian mobil akan berjalan secara otomatis membawa penumpang ke tempat yang dituju. Untuk sementara ini, wilayah yang dilayani oleh iCar ITS hanyalah di sebagian wilayah kampus ITS Sukolilo," terangnya.
iCar ITS dilengkapi dengan berbagai sensor untuk memastikan sistem dapat berjalan tanpa pengemudi namun tetap menjamin keselamatan penumpangnya. iCar ITS dilengkapi dengan sistem GPS (Global Positioning System) dengan ketelitian tinggi, sensor LIDAR digabungkan dengan kamera untuk mendeteksi lingkungan sekitar, serta dilengkapi juga dengan sensor orientasi.
Untuk saat ini, iCar ITS memiliki tiga kemampuan sebagai mobil otonom. Pertama, kemampuan berjalan otomatis tanpa pengemudi.
Kedua, integrasi mobil ini dengan IoT dan TIK sehingga mobil ini dapat dipanggil dengan menggunakan jaringan internet.
Ketiga, mobil iCar ITS dapat mendeteksi jika ada halangan di depannya dan dapat berhenti secara otomatis secara aman sehingga tidak menabrak orang didepannya sekaligus menyelamatkan mobilnya dari kerusakan akibat tabrakan.
Ngacir naik motor
Risma naik motor sendiri ke ITS dengan mengendarai motor listriknya.
Masih menggunakan baju seragam Wali Kotanya, Risma tak segan-segan menyetir sendiri motor elektriknya GesITS berwarna merah, menuju Kampus ITS yang jaraknya sekitar 5,7 Kilometer dari Balai Kota Surabaya.
Saat perjalanan pulang, Risma juga masih mengendarai motornya sendiri. Menurut pantauan SuaraJatim.id yang mengikuti Risma, laju kendaraannya mencapai 40 sampai 60 Km/jam.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan ini bukan pertama kalinya Wali Kota Risma mengendarai motor di jalanan Surabaya. Tapi disaat memakai seragam Wali Kota, ini baru pertama kalinya.
"Ini pertama kalinya ibu Wali Kota pakai seragam lengkapnya untuk mengendarai sepeda motornya," ujar Febri.
Risma sering menggunakan motornya, disaat dia melakukan sidak atau kunjungan ke tempat yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat.
Terlebih lagi, agenda orang nomor wahid di Kota Pahlawan, cukup padat pada hari ini.
"Karena dikejar waktu, jadi ibu memutuskan naik motor ke ITS," imbuhnya.
Febri mengaku cukup kaget, melihat keinginan Risma, yang memakai baju seragam, tapi mau mengendarai motor.
"Ini pertama saya lihat ini, selama jadi ASN Pemkot Surabaya," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa