Tren Baru Orang Asia Tenggara, Putihkan Penis dan Vagina Biar 'Santai'

Ada-ada saja. Tren baru orang Asia Tenggara sekarang tidak biasa.

Muhammad Taufiq | Muhammad Taufiq
Jum'at, 04 September 2020 | 08:56 WIB
Tren Baru Orang Asia Tenggara, Putihkan Penis dan Vagina Biar 'Santai'
Ilustrasi tren memutihkan vagina. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Ada-ada saja. Tren baru orang Asia Tenggara sekarang tidak biasa. Apa itu? Yup, memutihkan penis dan vagina. Kalau memutihkan gigi, kulit wajah, selangkangan dan ketiak sih sudah biasa.

Tren baru tak biasa ini sekarang lagi populer, khususnya di Thailand serta Filipina. Tren memutihkan penis populer lebih dulu sejak beberapa tahun lalu. Sampai-sampai sebuah rumah sakit di Bangkok menawarkan prosedur aneh tersebut dengan harga £ 480 atau sekitar Rp 9 juta.

Tak mau kalah, ahli bedak kosmetik langganan selebritis asal Manila, Vicky Belo, juga menawarkan prosedur serupa bagi daerah intim perempuan.

Vicky mengklaim prosedur yang ia berikan tidak hanya memutihkan bagian vagina tetapi juga memiliki manfaat lain yaitu memperkencang, membersihkan, sekaligus membuat area kewanitaan menjadi lebih 'santai'.

Baca Juga:Melahirkan Bikin Vagina Jadi Longgar, Mitos atau Fakta?

Perempuan yang berniat mencerahkan warna dibagian vaginanya perlu menjalani setidaknya tiga sesi dengan masing-masing membutuhkan periode 'pemulihan' tiga sampai empat hari.

Berbeda dengan prosedur pemutihan penis, pemutihan vagina cenderung lebih mahal. Vicky Belo mematok prosedur memutihkan vagina dengan harga £ 700 atau sekitar Rp 13 juta lebih.

Tahun lalu, prosedur pemutihan penis di Rumah Sakit Lelux Bangkok berhasil menarik sekitar 100 peminat. Menurut laporan AFP, banyak pasien yang menjalani prosedur ini berasal dari komunitas LGBTQ Thailand.

Buan Anda yang pingin penis dan vaginanya lebih santai, silakan coba!

Baca Juga:Vagina Jadi Mengkerut Saat Bertambah Tua, Mitos Atau Fakta?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini