18 Kru Positif Covid, Radio SS: Sekarang Kami Merasakan Ketakutan Korban!

"Kami percaya, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan Sang Pengatur Alam Semesta, punya rencana di balik ini. Kami takut, tapi pasrah."

Muhammad Taufiq
Selasa, 08 September 2020 | 11:56 WIB
18 Kru Positif Covid, Radio SS: Sekarang Kami Merasakan Ketakutan Korban!
Kantor Radio Suara Surabaya (Foto: suarasurabaya.net)

SuaraJatim.id - Sebanyak 18 kru radio Suara Surabaya (SS) positif terpapar Covid-19. Hal ini berdasar swab test terhadap seluruh kru radio interaktif sejak akhir Agustus 2020 lalu.

Dalam penjelasan tim redaksi SS yang diunggah di laman website suarasurabaya.net, perusahaan sebenarnya telah melakukan protokol keamanan ketat sejak PresidenJoko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 pertama pada awal Maret lalu.

Tapi fakta memang berkata lain. Kru yang terpapar Covid-19 berasal dari Departemen Produksi. Sebagian besar berasal dari Divisi New Media, yang menangani website dan sosial media.

Sedangkan divisi on air, newsroom, reporter, dan departemen non produksi, dinyatakan negatif dari uji usap gelombang 2, 3, dan 4.

Baca Juga:Tambah Satu, Calon Kepala Daerah Positif Covid-19 di Jatim Jadi Dua

"Begitu mendapatkan informasi hasil uji usap, yang pertama dilakukan adalah memastikan mereka yang positif menjalani standar karantina. Kami memilih sebuah hotel di Surabaya sebagai tempat awal proses karantina. Kami juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkot Surabaya," demikian penjelasan tim redaksi.

Dengan koordinasi bersama Pemkot Surabaya ini, kami kemudian diarahkan menuju fasilitas penanganan yang komprehensif. Sejak 6 September lalu, atas rekomendasi Pemkot Surabaya, 18 kru kami dipindahkan ke Hotel Asrama Haji Surabaya.

Di sana, penanganan kru kami dilakukan secara maksimal oleh Pemkot Surabaya. Sementara, tim Gugus Tugas Suara Surabaya Media, masih bisa melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif.

Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media mengatakan, perusahaan mengambil pilihan terbaik dalam penanganan masalah ini. "SDM adalah aset perusahaan yang tidak bisa dinilai atau digantikan dengan apapun. Mereka mendapatkan pelayanan yang terbaik, bahkan sampai ke keluarganya kami data," ujarnya.

Lepas dari maksimalnya penanganan perusahaan dan Gugus Tugas Pemkot Surabaya, kami semua di Suara Surabaya Media adalah manusia biasa. Yang juga memiliki rasa takut.

Baca Juga:Bahaya! Ada Satu Paslon di Jatim Sudah Tahu Positif Tetap Datang ke KPU

"Setiap hari kami mengolah informasi dan menyampaikan berita, mengajak Anda berdiskusi tentang Covid-19. Dan sekarang…kami merasakan apa yang menjadi ketakutan para korban."

"Kami percaya, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan Sang Pengatur Alam Semesta, punya rencana di balik ini. Kami takut, tapi pasrah dengan rencanaNYA."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini