Puluhan Santri Ponpes Al Muthadi'in Lamongan Positif Covid-19

36 santri itu diketahui terpapar Covid-19setelah menjalani testswab massal

Yovanda Noni
Sabtu, 19 September 2020 | 13:23 WIB
Puluhan Santri Ponpes Al Muthadi'in Lamongan Positif Covid-19
Suasana tes swab massal di Ponpes Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, Rabu (29/7/2020) - (SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

SuaraJatim.id - Sebanyak 36 santri pondok pesantren (Ponpes) Al Muthadi'in, Kelurahan Banaran, Babat, Lamongan terkonfirmasi positif Covid-19.

Puluhan santri tersebut langsung diisolasi di asrama pesantren, sedangkan santri lain yang tidak terpapar diminta pulang ke rumah masing-masing.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, Taufik Hidayat membenarkan informasi tersebut.

Dikatakan dia, ke 36 santri itu diketahui terpapar Covid-19 setelah menjalani test swab massal. Walau demikian, santri yang terpapar kondisinya masih sehat. Rata-rata mereka tidak memiliki gejala.  

Baca Juga:10 Santriwati Ponpes di Bintan Positif Corona, Terpapar dari Siapa?

“Karena kondisi 36 santri sangat sehat, maka tim satgas Covid-19 Lamongan hanya melakukan isolasi terhadap para santri di lingkungan pondok saja,” kata Taufik saat dihubungi, Jum’at (18/9/2020).

Saat ini, lanjut dia, Ponpes tengah mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan menghentikan pembelajaran sementara. Santri - santri yang negatif, diminta untuk pulang.

“Upaya ini bertujuan agar penyebaran Covid-19 bisa terputus,” katanya.

Saat ini, Taufik menyebut jika santri yang terpapar sudah dirawat dengan baik.

Untuk memulihkan imun, petugas akan memberikan makanan yang bergizi serta asupan vitamin. Semuanya akan diberikan secara rutin.

Baca Juga:Kasus Positif Covid-19 di Banyuwangi Melonjak, Dari Klaster Santri Ponpes

“Selama isolasi empat belas hari kami akan memantau perkembangan secara berkala. Ini bertujuan untuk melakukan reaksi cepat jika terjadi apa-apa,” jelasnya.

Sementara itu, selama isolasi kegiatan pesantren meliputi sekolah dan mengaji diliburkan sementara. Santri diperbolehkan kembali ke pesantren jika situasi sudah aman. Maksudnya, saat semua santri yang terpapar positif Covid-19 sudah sembuh.

“Tentu harus di tes lagi. Apakah hasilnya positif atau tidak, untuk santri yang masih positif tidak diperbolehkan ke luar asrama. Semua kebutuhannya akan kami layani,” pungkasnya.

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini