SuaraJatim.id - Seorang haji, Suhari, resedivis kasus pencurian tewas di Sungai Porong, Desa Leminggir, Mojosari, saat dikejar Polisi Mojokerto. Pelaku tewas setelah melompat dari bantaran Sungai Porong, Sabtu 18 September 2020.
Pria 50 tahun ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena kasus pencurian dengan pemberatan yang menjeratnya. Pelaku diketahui bernama Suhari, warga Ngingas Babat, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Pelaku menjadi DPO karena dua laporan kasus pencurian dengan pemeratan. Dia terlibat berbagai kasus pencurian di berbagai kota di Jawa Timur.
Salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pelaku sedang berkunjung ke rumah istrinya yang berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian.
Baca Juga:Best 5 Oto: Mobil Koleksi Momo Geisha, Kecurian Sepeda Motor Berulang Kali
"Saya tidak tahu pasti sih, setahu saya tadi dia (pelaku) ini dikejar dan dia lari ke arah sungai kemudian menceburkan diri," katanya, Minggu (20/09/2020).
Tidak lama berselang banyak anggota kepolisian datang ke lokasi kejadian mengepung dan memburu pelaku. Ia mendengar suara tembakan saat petugas melakukan pengepungan terhadap pelaku, namun ia mengaku tidak tahu pasti penyebab korban tewas.
"Tadi memang terdengar ada suara tembakan, tapi saya tak tahu pasti dia ini mati karena apa? Saya kurang faham. Dia ini sebenarnya sudah haji. Katanya tadi jenazahnya dibawa ke Pusdik Porong," katanya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra mengatakan, penangkapan terhadap pelaku berdasarkan dari dua LP terkait kasus pencurian dalam pemberatan sesuai Pasal 363 KUHP.
"Yang kita proses untuk saat ini menjadi dasar dari penangkapan tersebut," ungkapnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (20/09/2020).
Baca Juga:Modus Baru Pencurian Hewan Ternak, Sasaran Disembelih Sebelum Digondol
Masih kata Kasat, pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Nganjuk dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Jombang.
Dugaan sementara, pelaku seorang diri. Terkait penyebab kematian, pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara Pusdik Porong, Kabupaten Sidoarjo.
"Kemarin memang kita sedang melakukan penangkapan terhadap pelaku, namun ternyata korban tewas di Sungai Porong. Saat ini (jenazah pelaku, red), kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi," katanya.