Dokter Gigi Meninggal karena Covid-19, PDGI Anjurkan Pemeriksaan Jarak Jauh

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) meminta masyarakat untuk memaksimalkan pemeriksaan gigi jarak jauh selama pandemi Covid-19.

M. Reza Sulaiman | Dini Afrianti Efendi
Rabu, 30 September 2020 | 11:36 WIB
Dokter Gigi Meninggal karena Covid-19, PDGI Anjurkan Pemeriksaan Jarak Jauh
Tim dokter memakai alat perlindungan diri (APD) bersiap melakukan pemeriksaan gigi di salah satu klinik di kawasan Pulo Gadung, Jakarta, Rabu (22/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJatim.id - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) meminta masyarakat untuk memaksimalkan pemeriksaan gigi jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Hal ini menjadi perhatian, mengingat sudah ada dokter gigi yang meninggal karena positif Covid-19.

Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) mengatakan dari 228 tenaga kesehatan yang meninggal karena pandemi Covid-19, sembilan di antaranya adalah dokter gigi.

Ketua PB PDGI Drg. RM Sri Hananto Seno MM Sp. BM (K) mengatakan dokter gigi yang berguguran ini rata-rata tertular pada saat memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada pasien.

Baca Juga:Zeyneb Ali, Dokter Gigi yang Juga Jadi Pelatih Taekwondo di Irak

Menurut Hananto banyak pasien dengan Covid-19 tanpa gejala, dan ada yang tertular sedang bertugas di rumah sakit umum, rumah sakit khusus gigi dan mulut, Puskesmas, serta klinik tempat berpraktek.

Sehingga kata Hananto, ia menyarankan dokter gigi melakukan konsultasi medis melalui tele-dental medicine untuk mengurangi angka penularan antara pasien ke dokter gigi.

"Apabila dibutuhkan penanganan langsung secara tatap muka, diharapkan pasien juga membersihkan mulut terlebih dahulu sebelum bertemu dokter gigi dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditentukan," ungkap Hananto melalui rilis yang diterima Suara.com, Selasa (29/9/2020).

Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang terstandarisasi adalah kewajiban untuk para dokter gigi, untuk mengurangi penularan atau transmisi Covid19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut, yang merupakan sumber utama penularan.

Selain dokter gigi, ada juga 127 dokter lain yang wafat, terdiri dari 66 dokter umum dengan 4 diantaranya merupakan guru besar, 59 dokter spesialis.

Baca Juga:Cek Fakta: Benarkah Air Garam Mampu Sembuhkan Sakit Gigi ?

Ditambah 92 perawat Indonesia juga meninggal karena terinfeksi Covid-19, ribuan perawat lainnya berstatus terinfeksi dan sedang diisolasi.

Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadhilah, S.Kp, SH, M.Kep, MH meminta perlindungan terhadap para tenaga kesehatan dari perawat hingga dokter dan dokter gigi sebagai benteng terakhir dalam melawan Covid 19

"Ini merupakan tanggung jawab semua aspek baik masyarakat, pemerintah, juga pemilik dan pengelola fasilitas kesehatan," kata Harif.

Diingatkan juga masyarakat tidak lupa menjalankan 3M untuk mencegah infeksi, dengan rincian sebagai berikut:

1. Masker

Selalu memakai masker dengan baik dan benar menjadi barrier jalur masuk dan keluar dari proses penularan COVID-19 yang menular melalui droplet atau bahkan aerosol pada kondisi ruangan dengan sirkulasi yang tidak baik.

2. Menjaga jarak minimal satu meter

Menghindari kerumunan apalagi beraktifitas bersama dalam waktu lama dengan sirkulasi udara tertutup, termasuk makan bersama.

3. Mencuci tangan

Selalu cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun dengan benar selama 40 sampai 60 detik. Atau bila tidak ada dapat menggunakan Hand Sanitizer berbasis alkohol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini