Perwira dengan tiga balok berwarna emas itu membeberkan, pimpinannya itu selalu mengedepankan emosi dalam memimpin anak buahnya. Bahkan jika tidak cocok dengan pekerjaan bawahannya, umpatan bahkan makian nama-nama hewan keluar dari mulutnya.
"Mohon maaf kadang sampai nyebut binatang, umpatan. Terakhir sama saya enggak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain," dia menambahkan.
Agus pun mengakui mengalami tekanan psikis akibat makian-makian atasannya tersebut.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga:Dibilang Sering Maki Anggota, Begini Jawaban Kapolres Blitar