SuaraJatim.id - Publik mengenang Ki Seno Nugroho sebagai dalang yang humoris. Video Ki Seno saat ndalang sering dishare dan diunggah ke media sosial, termasuk Youtube.
Joke-joke ringan nan jenaka khas orang Jawa terlempar dengan spontang darinya. Misalnya saat Ia menggojlok sejumlah mahasiswa-mahasiswi asing yang hadir dalam pertunjukannya.
Tapi kini publik tak bisa lagi menikmati pagelaran wayang kulit dari Ki Seno. Dalang humoris ini berpulang. Ki Seno Nugroho meninggal dunia, Selasa (3/11/2020) malam.
Lahir di Yogyakarta, 23 Agustus 1972, Ki Seno meninggal di usia 48 tahun. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai dalang yang selalu melakukan pagelaran wayang kulit dengan memadukan gagrak Surakarta dan gagrak Yogyakarta.
Baca Juga:Sedih, Sinden Ki Seno Sempat Unggah "Bulan Penuh Layu" di Awal November
Tak hanya itu, saat mendalang, Ki Seno juga memiliki ciri khas menampilkan panakawan -- Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong -- dengan guyonan spontan nan jenaka.
Sejak masih di usia muda, tepatnya umur 10 tahun, Ki Seno sudah mengenal dunia pedalangan. Lalu pada usia 15 tahun, saat ramaja Ia memulai kariernya sebagai dalang. Saat itu masih duduk di Sekolah Menengah Kesenian Yogyakarta.
Sosok dalang ternama Jawa Tengah (seniornya) yang memengaruhi karya sekaligus menginspirasinya, yaitu Ki Manteb Soedharsono.
Kekagumannya terhadap Ki Manteb, dalang berjuluk "Dalang Setan" itu menjadikan Ki Seno tertarik untuk menggeluti seni yang sama.
Meski padat pengalaman malang melintang dari panggung ke panggung, Ki Seno kabarnya belum mempunyai sanggar pedalangan sendiri.
Baca Juga:Sebelum Meninggal, Ki Seno Rasakan Nyeri di Dada Saat Bersepeda
Meski begitu, tak sedikit warga negara asing (WNA) yang belajar mendalang darinya. Ia sendiri juga pernah diundang tampil di Belanda dan Belgia.
Selain itu, Ki Seno juga memiliki kelompok karawitan sendiri. Beranggotakan sekitar 50 orang, kelompok itu bernama Wargo Laras.
Ki Seno Nugroho meninggal dunia pada Selasa (3/11/2020) pada sekitar pukul 22.15 WIB.
Ia meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumahnya Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada Rabu (4/11/2020) siang ini, sekitar pukul 13.00 WIB di Makam Semaki Gede Yogyakarta.
Berbagai ungkapan duka cita berseliweran di Twitter sejak kabar meninggalnya Ki Seno telah sampai ke banyak pihak, salah satunya akun resmi @caknundotcom.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...
Donya mung ngeterke tekan pecate nyawa. Ananging derma nggandeng manungsa tekan lawange suwargonipun Gusti Allah.
Selamat jalan Dalang Ki Seno Nugroho
3 November 2020, 20.00 WIB, Yogyakarta," cuitnya.