Abraar mendapat informasi bahwa yang memvideokan kejadian itu buka dari pihak keluarga. Kemudian disebarkan melalui facebook. Ia pun sudah berencana mencari siapa penyebar video dan akan melakukan somasi.
Menurutnya, hal tersebut merugikan pihak rumah sakit, masyarakat dan pemrintah juga. Rumah sakit pun sudah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.
"Karena sudah membuat berita hoaks baik di media sosial maupun di pesan WA, saya mau laporkan ke Kapolres itu untuk di lacak, karena saya anggap sebagai pesan berantai yang menyesatkan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, dunia maya digegerkan dengan adanya satu video yang diunggah di media sosial (medsos) Instagram. Dalam video tersebut tampak terlihat sosok mayat yang sudah terbungkus kain kafan dilapisi plastik.
Baca Juga:Viral Bola Mata Jenazah Diduga Pasien Covid-19 di Probolinggo Hilang
Dalam video yang diunggah akun teluuur tersebut, nampak wajah mayat tersebut penuh dengan lumuran darah.
Padahal di sekitar jenazah yang sudah disesuaikan dengan protokol kesehatan tersebut, ada banyak warga yang terdengar menangis.
Mirisnya, berdasarkan penuturan pengunggah, jenazah tersebut sudah hilang bola matanya. Padahal menurutnya, sebelumnya petugas sempat melarang jenazah dibongkar.
"Jenazah pasien yang 'katanya' kena kopit di Probolinggo setelah dibuka ternyata kedua bola matanya sudah tidak ada, darah pun masih bercucuran ," tulis pengunggah.
"Petugas sempat melarang untuk melihat jenazah namun pihak keluarga memaksa karena yakin almarhumah tidak punya riwayat kontak dengan pasien kopit," lanjut tulisan tersebut.
Unggahan tersebut pun sontak mendapatkan respon dan komentar beragam dari pengguna internet.
Baca Juga:Geger Video Mayat Covid-19 yang Bola Matanya Hilang Diduga di Probolinggo
Kontributor : Arry Saputra