Habib Rizieq Ungkap Ada Perjanjian Dirinya dengan BIN yang Belum Dibuka

"Saya punya dokumen, perjanjian saya dengan BIN Indonesia, saya terjemahkan lagi dalam bahasa Arab. Resmi di situ, dan dokumen itu belum saya buka ke masyarakat," Rizieq.

Reza Gunadha | Farah Nabilla
Selasa, 10 November 2020 | 21:17 WIB
Habib Rizieq Ungkap Ada Perjanjian Dirinya dengan BIN yang Belum Dibuka
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di markas Front Pembela Islam, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"SP3-nya saya terjemahkan ke dalam bahwa Arab. Kayaknya tidak ada dalam sejarahnya SP3 diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Sebab kalau saya serahkan SP3 ya tentukan polisi di sana enggak paham. Intelijen di sana enggak paham, apa isinya, apa maksudnya. Kita terjemahkan ke dalam bahasa Arab," jelas dia.

"Saya katakan, tuduhan apa yang Anda dapat dari pemerintah Indonesia? 'Anda ini melarikan diri dari Jakarta karena ada kasus hukum'. Saya tunjukkan ini SP3-nya 'Silakan Anda baca'" kata Habib menirukan percakapannya dengan pemerintah Arab Saudi.

"Ketika mereka baca, mereka kaget, 'Loh ini kan hukum sudah selesai, kenapa kok masih dilaporkan Anda tetap bersalah? Jadi pemerintah Saudi sendiri yang menilai," tukasnya.

Habib Rizieq juga mengaku dituduh sebagai buronan badan intelijen, namun tuduhan itu ia sanggah dengan menunjukkan bukti dokumen perjanjiannya dengan BIN.

Baca Juga:Unggah Foto Ribuan Penjemput Habib Rizieq, Iwan Fals Dihujat Warganet

"Terakhir mereka bilang, katanya Anda ini dikejar-kejar badan intelijen dari negara Anda? Saya bilang enggak, saya enggak punya persoalan dengan badan intelijen."

"'Oh tapi ada laporannya. Anda bisa buktikan kalau Anda tidak punya permasalahan dengan Badan Intelijen Indonesia?' Punya."

"Apa buktinya? Saya punya dokumen, perjanjian saya dengan BIN Indonesia, saya terjemahkan lagi dalam bahasa Arab. Resmi di situ, dan dokumen itu belum saya buka ke masyarakat," Rizieq menceritakan.

Begitu dia menunjukkan surat perjanjian dengan BIN, Rizieq menuturkan jika pemerintah Arab Saudi justru kaget dan meminta maaf kepadanya.

"Mereka kaget, 'Anda punya perjanjian begini bagus dengan negara. Anda tidak punya masalah kok dilaporkan macam-macam'. Ini yang jadi permasalahan."

Baca Juga:AP II Jelaskan Penyebab Fasum Bandara Rusak Saat Penjemputan Habib Rizieq

"Singkat cerita, kalau saya cerita terlalu panjang, akhirnya pemerintah Saudi ini, otoritas yang berwenang di bidang ini, mereka justru akhirnya minta maaf," sebut dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini