Pernah Makan Cangkang Kerang? Ternyata Cangkang Bisa Diolah Jadi Keripik

Tiga mahasiswai ITS berhasil mengolah cangkang kerang hijau jadi keripik.

Muhammad Taufiq
Rabu, 02 Desember 2020 | 10:20 WIB
Pernah Makan Cangkang Kerang? Ternyata Cangkang Bisa Diolah Jadi Keripik
Tiga mahasiswi cantik ITS ini olah cangkang kerang jadi keripik (Suara.com/Dimas Angga)

SuaraJatim.id - Cangkang kerang bisa dimakan? Eits, jangan dibayangkan, langsung saja rasakan. Cobalah datang ke Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Jawa Timur. Tiga mahasiswai ITS berhasil mengolah cangkang kerang hijau jadi keripik.

Namanya Kecarang, akronim dari keripik cangkang kerang. Kecarang inovasi dari tiga mahasiswai ITS, yakni Latifatul Fajriah dan Intan Mei Setyaningrum dari Departemen Teknik Fisika beserta Fadhilah Rosyidatul ‘Arifah dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi.

Inspirasi olahan Kecarang adalah kandungan kalsium pada cangkang kerang hijau. Dari sana ketiga mahasiswi tersebut tertarik mengolahnya menjadi keripik.

Produk keripik cangkang kerang karya mahasiswi ITS Surabaya (Suara.com/Dimas Angga)
Produk keripik cangkang kerang karya mahasiswi ITS Surabaya (Suara.com/Dimas Angga)

Selain itu, melihat banyaknya budidaya kerang hijau di daerah pesisir seperti Tuban dimana cangkangnya kurang dimanfaatkan, membuat ketiga mahasiswa angkatan 2019 tersebut yakin, jika Kecarang dapat menjadi solusi permasalahan limbah dan justru memberi nilai tambah.

Baca Juga:Anak Risma Marah dan Protes Foto Ibunya Dipasang di Baliho Mahfud Arifin

Dijelaskan pula oleh Latifatul Fajriah, kerupuk sendiri merupakan salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal itu yang membuat Kecarang memiliki potensi bisnis yang menjanjikan untuk kedepannya. Selain harganya yang terjangkau, Kecarang juga akan tersedia pada beberapa varian rasa.

"Seperti rasa BBQ, keju, pedas," ungkap mahasiswa yang biasa disapa Latif ini.

Untuk harga, kata Latif, satu kemasan produk Kecarang yang berisi 120 gram dapat dijual seharga Rp 10.000. "Sedangkan biaya produksi tiap kemasannya hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 4.300 saja," ujar gadis asal Tulungagung ini.

Salah satu mahasiswi yang ikut berinovasi mengolah keripik cangkang (Suara.com/Dimas Angga)
Salah satu mahasiswi yang ikut berinovasi mengolah keripik cangkang (Suara.com/Dimas Angga)

Tahapan proses pembuatannya diawali dengan perebusan dan pencucian cangkang kerang hijau. Setelah dikeringkan, cangkang kerang hijau dihaluskan sampai menjadi tepung. Langkah berikutnya, tepung tersebut dibuat adonan dengan menambahkan air, tepung tapioka, gula, dan garam pada komposisi tertentu.

Setelah sudah merata, adonan dikukus dalam waktu tertentu yang kemudian didinginkan ke dalam kulkas. Tahap berikutnya, adonan diiris terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam oven. Baru setelah kering, Kecarang dapat digoreng dan ditambahkan berbagai rasa.

Baca Juga:Pfizer dan Biontech Ajukan Izin Bersyarat untuk Vaksin Covid-19

Dari gagasan tersebut, Latif bersama dengan timnya telah berhasil mendapatkan juara ketiga dalam ajang Business Competition GEMNAS Batch 3 Universitas Negeri Padang tahun 2020 yang diikuti oleh 80 tim mahasiswa seluruh Indonesia, akhir Oktober lalu.

Terakhir, Latif berharap jika semoga gagasan ini nantinya dapat segera direalisasikan. Selain itu, diharapkan juga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berkarya di dunia bisnis.

"Jangan ragu untuk mendalami ketertarikan atau minat kalian di suatu bidang, walaupun belum ada bekal coba saja, segala sesuatu pasti akan terlihat sulit sampai kalian menyelesaikannya," katanya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini