SuaraJatim.id - Kali ini giliran Firman Syah Ali, keponakan Mentero Koordinator Politik, hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang angkat bicara setelah rumah neneknya digeruduk fans Rizieq Shihab.
Lewat akun media sosial Facebooknya, Firman menyindir sekelompok orang yang katanya fans Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu. Menurut dia aksi gerombolan orang tersebut salah besar.
Sebab, kata dia, orang yang ada di dalam rumah itu tidak tahu politik. Nenek dan bibi yang tinggal di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, itu hanya bisa salat wajib dan sunnah, puasa dan ngaji.
Firman, yang juga Bendahara Umum IKA PMII Jawa Timur itu mengaku miris mendengar kabar bahwa neneknya yang berusia 100 tahun dan bibinya yang berusia hampir 80 tahun di persekusi.
Baca Juga:Geruduk Rumah Mahfud MD, Hendropriyono Beri Peringatan ke Pendukung Rizieq
Anehnya, kata dia, rumah yang hanya ditempati orang tua yang sudah tidak berdaya mau dibakar. Demikian dikutip dari suarajatimpost.com, media jejaring suara.com, Jumat (04/12/2020).
"Rumah Jl Dirgahayu itu hanya ditempati oleh nenek saya usia hampir 100 tahun, ditemani oleh bibi saya usia hampir 80 tahun, keduanya tidak tau politik, kerjaannya hanya sholat wajib dan sunnat, puasa, ngaji begitu seterusnya. Aneh kok mau dibakar?!," tulis Firman Syah Ali dalam akun Facebook resminya.
"Yg mau ngebakar pasti sekelompok anjing. Gak mungkin kalo manusia," akun Kadir Sangkanerank menanggapi.
"Semoga beliau dalam lindungan Alloh SWT,paringi sehat dan panjang umur.... Aamiin....," akun Indar Kusumawati memilih mendoakan agar ibunda Mahfud MD diberi kesehatan.
Baca Juga:La Nyalla Ajak Fans Rizieq yang Kepung Rumah Ibunda Mahfud MD Tabayun