Markas Pendukung Eri-Armuji Diserang Ratusan Orang, PDIP Lapor Polisi

"...Kami hanya ingin agar suasana tetap kondusif, makanya kami laporkan ke pihak yang berwajib bersama PDI Perjuangan."

Agung Sandy Lesmana
Minggu, 06 Desember 2020 | 18:13 WIB
Markas Pendukung Eri-Armuji Diserang Ratusan Orang, PDIP Lapor Polisi
Markas Taruna Merah Putih (TMP) di Jalan Raya Darmo, Kota Surabaya, usai diserang ratusan orang tak dikenal pada Minggu (6/12/2020) dini hari, (FOTO ANTARA/HO-Media Center Eri-Armuji)

SuaraJatim.id - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya melaporkan kasus penyerangan terhadap kantor Taruna Merah Putih (TMP) ke aparat kepolisian.

Markas ormas pendukung pasangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji (Eri-Armuji) di Jalan Raya Darmo, Kota Surabaya itu diserang oleh ratusan orang pada Minggu (6/12/2020) dini hari.

Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Anas Karno mengatakan tindakan tersebut adalah sebuah teror menjelang masa tenang Pilkada Surabaya 2020.

"Kami tidak mau menduga-duga. Kami hanya ingin agar suasana tetap kondusif, makanya kami laporkan ke pihak yang berwajib bersama PDI Perjuangan," ujarnya seperti dilaporkan Antara, Minggu.

Baca Juga:Markas Pendukung Eri-Armuji Diserang Massa Tak Dikenal Minggu Dini Hari

Anas juga berharap agar para kader dan simpatisan PDI Perjuangan tidak sampai terprovokasi melainkan semuanya diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Kami percayakan semua pada pihak polisi, dan kami yakin pihak kepolisan bisa mengungkapnya," ujarnya.

Anas juga mengajak seluruh kader PDI Perjuangan bersiaga. "Di berbagai kota kami juga ditekan. Kali ini di Surabaya markas anak-anak muda TMP diserbu orang tak dikenal. Prinsipnya, kita tetap santun, tapi kita tidak pernah takut pada premanisme," ujar Anas.

Ketua TMP Surabaya Aryo Seno Bagaskoro mengatakan pihaknya berharap pihak kepolisian mengusut tuntas penyerangan markas TMP itu.

"Jangan sampai premanisme ini menjadi preseden buruk yang menodai perjalanan demokrasi kita," ujar Seno.

Baca Juga:Rumah Radio Bung Tomo Hancur, Jelang Pilkada Dikaitkan Sama Eri Cahyadi

Ia lantas menjelaskan kronologi penyerangan markas TMP yang merupakan organisasi anak muda PDI Perjuangan tersebut yakni dimulai pada Sabtu (5/12) tengah malam, dimana ada 10 kader TMP Surabaya berjaga di markas TMP.

Lalu pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.25 WIB, tampak ratusan pengendara motor melakukan konvoi di Jalan Raya Darmo, melewati persis depan posko.

"Tiba-tiba, beberapa pengendara motor berhenti di depan posko, membawa bambu dan kayu. Lalu ada orang masuk dan menendang keras pintu sambil membawa bambu dan kayu panjang. Kami tidak tahu siapa mereka karena kejadiannya begitu cepat," ujar Seno.

Menurut dia, hampir seluruh kader TMP yang berjaga lalu geser ke belakang dan atas gedung. Baru kemudian tampak ada lampu mobil polisi dari kejauhan. Para penyerang kemudian putar balik, lalu mengambil secara acak dan melemparkan helm-helm milik para kader TMP ke pintu dan kaca depan gedung.

Para penyerang pergi dari lokasi kejadian dan kader TMP langsung menelepon 112 dan menelepon Seno yang sedang berada di rumah.

"Jadi, sebelum kabur, mereka sempat mengacak-acak dan melemparkan helm-helm milik para kader TMP ke pintu dan kaca depan gedung," kata Seno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini