SuaraJatim.id - Hingga siang ini banjir di wilayah Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur, masih belum surut. Banjir akibat luapan Sungai Kemuning dan Panyepen ini merendam ribuan rumah.
Sejumlah warga di dekat sungai juga mulai mengungsi akibat banjir ini. Di wilayah kota, ketinggian banjir bahkan sampai 1 meter lebih.
Selain itu, banjir juga memutuskan jalan raya nasional tepatnya di Kecamatan Jrengik. Akibatnya banyak kendaraan tertahan dan tidak bisa melintasi akses jalan tersebut.
"Air masuk ke pemukiman sekitar pukul 15.00 WIB kemarin dan sampai sekarang masih belum surut," kata Anton, warga Kelurahan Delpenang, Kecamatan/Kabupaten Sampang, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Kamis (10/12/2020).
Baca Juga:Usai Ikrar Balik ke Aswaja, Eks Pengungsi Syiah Belum Bisa Pulang Kampung
Akibat genangan air belum terlihat adanya tanda-tanda surut, sebagian warga mulai mengungsi. Mereka mencari tempat aman, apalagi bagi warga yang dapurnya terendam banjir. Mereka tidak bisa memasak.
"Saya dan istri mengungsi ke rumah mertua, karena terancam tidak bisa makan. Semua alat masak terendam banjir," kata Sonhaji, warga Kelurahan Rongtengah yang meninggalkan rumahnya untuk mengungsi.
Hingga berita ini ditulis, banjir luapan sungai Kemuning dan Sungai Panyepen masih meluber dan mengenanggi ribuan pemukiman penduduk. Sementara untuk wilayah kota, banjir terdalam hingga mencapai 1 meter lebih.