Hendropriyono Sebut Ada Manuver Menyesatkan Politikus Dalam Kasus Rizieq

"Jangan sampai manuver-manuver mereka yang menyesatkan itu memperbudak pikiran kalian, terutama generasi muda," kata Hendropriyono.

Muhammad Taufiq
Selasa, 15 Desember 2020 | 09:41 WIB
Hendropriyono Sebut Ada Manuver Menyesatkan Politikus Dalam Kasus Rizieq
Hendropriyono, eks Kepala BIN saat berada di Surabaya (Antara).

SuaraJatim.id - Ada potensi kekacauan setelah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ditahan oleh polisi dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropitono.

Menurut dia, kekacauan betul-betul terjadi jika politisi sudah ikut campur dalam persoalan hukum atau penahanan Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.

"Mereka (politikus) akan—bahkan sudah mulai mengambil kesempatan ini (penahanan HRS) untuk kepentingan politik pribadinya. Jangan sampai manuver-manuver mereka yang menyesatkan itu memperbudak pikiran kalian, terutama generasi muda," kata Hendropriyono, dikutip dari suara.com, Selasa (15/12/2020).

Hendropriyono menjelaskan, kekacauan terjadi ketika pejabat atau politisi mulai memainkan narasi-narasi berkenaan dengan penahanan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga:Rizieq Ditahan, Hendropriyono Ingatkan FPI Jangan Mau Ditunggangi Politikus

Mereka, Ia melanjutkan, dikhawatirkan akan memobilisasi massa dengan memainkan narasi tersebut. Ia mengingatkan, seandainya ada sejumlah politisi yang bicara berapi-api dengan tujuan memobilisasi massa maka jangan didengarkan.

Sebab, kata dia, apa yang mereka lakukan bukan untuk Habib Rizieq atau FPI, melainkan untuk kepentingan mereka pribadi.

"Jika kini para politikus berteriak membakar hatimu, seolah-olah membela kamu, pura-pura membela pemimpinmu dan seperti membela agama kita, sejatinya mereka hanya mau menunggangi kamu untuk keperluan politiknya atau nafsu pribadinya," katanya.

"Kepada anak-anak kita kaum muda bangsa agar segera sadar dan kembali kepada dirimu sendiri. Jangan mau terus dipengaruhi untuk berbuat syirik," kata Hendropriyono.

Selain dimanfaatkan sejumlah politisi untuk memainkan isu-isu tertentu, penahanan HRS disebut-sebut berpotensi mengancam ketertiban negara.

Baca Juga:Hendropriyono ke Fans Habib Rizieq: Awas Politikus Perbudak Pikiran Kalian

Sebab, kata Hendro, ribuan atau bahkan jutaan pendukungnya bakal turun ke jalan meminta HRS segera dibebaskan dari tahanan.

Namun demikian, sekali lagi, dia meminta seluruh pihak tak mudah terhasut dengan narasi 'perlawanan' tersebut. Ketimbang turun jalan dan meluapkan emosi, lebih baik berdiam diri di rumah dan menyerahkan segalanya pada pihak yang berwenang.

"Hentikan keluar rumah, turun ke jalan, mengamuk melampiaskan emosi, yang sebenarnya tidak ada gunanya bagi kamu semua. Jangan sampai terperangah oleh provokasi siapa pun. Berhentilah berbuat yang merusak nasibmu sendiri, menggelapkan masa depan anak-anak dan keturunanmu sendiri," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini