SuaraJatim.id - Persatuan Sepak Bola Dunia FIFA resmi mengumumkan kalau Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Indonesia pada 2021 diundur hingga 2013. Alasannya karena Pandemi Covid-19 hampir di seluruh dunia.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang juga mantan Wali Kota Surabaya rupanya baru mengetahui kabar Piala Dunia U-20 diundur. Ia nampak kaget namun bisa memahami kondisinya.
Saat masih menjadi wali kota, Risma getol melakukan persiapan pembangunan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya yang akan digunakan menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia-20 tersebut.
"Diundur, oh ya? Lha stadion rusak selakan (Lha Stadionnya keburu rusak)," kata Risma kepada wartawan saat di Surabaya, Jumat (25/12/2020).
Baca Juga:Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia Batal, Ketum PSSI Ambil Sisi Positif
Padahal, kata Risma, persiapan renovasi stadion sudah dikebut untuk memenuhi standar FIFA. Meski begitu Risma memaklumi demi kebaikan bersama karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Piye terusan, padahal ngebut dalan (Gimana terusan, padahal kebut perbaikan jalan), iya nggak apa-apa, nggak ada yang salah," kata Risma menegaskan.
Ia lalu membandingkan pembangunan sekarang dan dua tahun lagi biayanya pasti naik. Sehingga tidak masalah karena sejak sekarang pembangunan sudah dilakukan.
"Jadi nggak apa-apa. Mungkin uang sekarang cukup, tapi nanti (2023) agak sulit. Tapi nggak apa-apa lha. Kadong apik gitu. Uwapik stadione," terang Risma.
Sementara Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan proses renovasi stadion dan pembangunan lapangan pendukung masih berjalan.
Baca Juga:Piala Dunia U-20 2021 Batal, PSSI Kerja Keras Lagi Cari Talenta Baru
"Kalau proses pembangunan masih sesuai rencana semula bulan Februari FIFA mau cek lokasi. Jadi masih proses, masih kita kebut semua sesuai kontrak yang sudah berjalan," kata Iman Krestian.
"Kemarin juga sudah ada intruksi presiden juga segera menyiapkan hal itu sebelum adanya penundaan FIFA ini. Jadi kita kebut semuanya sesuai intruksi Presiden," lanjut Iman.
Terkait penundaan, Iman mengaku tidak ada masalah. Sebab menurutnya selain diperuntukan untuk gelaran Piala Dunia U-20, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) masih bisa digunakan untuk warga Surabaya.
"Kalau penundaan sih, tidak ada masalah. Sebenarnya tanpa tidak dipakai untuk Piala Dunia, bisa dipakai buat warga, klub olahraga jadi masih tetap kita buka. Jadi bisa dimanfaatkan oleh warga juga. Memang tujuannya buat warga, bukan untuk Piala Dunia saja," jelas Iman.
Sementara itu, Iman juga mengaku pihaknya sudah menyiapkan pemeliharaan lapangan selama tidak dipakai buat venue Piala Dunia U-20 mendantang.
"Pemeliharaan sudah kita siapkan. Jadi tanpa ada Piala Dunia pun pemeliharaan harus tetap dijalankan," ujar Iman.
Pemeliharaan Stadion Gelora Bung Tomo, menurut Iman dalam tiga bulan kedepan masih masuk dalam masa pemeliharaan kontraktor kontruksi pembangunan.
"Selama tiga bulan masih ada pemeliharaan dari kontraktor pelaksana. Tapi nanti kedepannya aoakah dikelola oleh Satgas Dispora atau Satgas Cipta Karya untuk pemeliharaan ringan. Tapi untuk pemeliharaan rutin kita akan mengontrak kontraktor profesional. Iya nanti lewat lelang," tandas Iman.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa