“Hilangnya hidrasi dari bawah permukaan kulit - di dermis dan tingkat bawah epidermis - menyebabkan penurunan ketebalan kulit,” kata Zeichner.
Solusi:
Tepuk-tepuk serum asam hialuronat dengan jari-jari Anda untuk mendorong kelembapan masuk jauh ke dalam kulit. Kemudian lapisi pelembab dengan emolien yang kuat, seperti setil alkohol atau dimetikon, di atasnya.
“Emolien membuat lapisan tipis dan transparan di atas permukaan kulit,” kata Zoe Diana Draelos, profesor konsultan dermatologi di Duke University. Dengan lapisan tipis itu, sel-sel kulit akan tetap rata dan memantulkan cahaya dengan lebih baik.
5. Kekurangan mineral
Mineral sangat penting untuk membentuk antioksidan alami tubuh, yang melindungi komponen kulit yang sehat dan bercahaya. Tetapi memang sebagian orang sulit untuk memenuhi jumlah harian yang direkomendasikan dari makanan saja. Terlebih, praktik pertanian saat ini menyebabkan tanah menjadi semakin kekurangan nutrisi, menurut sebuah studi di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Baca Juga:6 Cara Memutihkan Wajah, Aman dan Langsung Terlihat Hasilnya
Solusi:
Konsumsi multivitamin harian. Cari yang mengandung selenium, tembaga, besi, dan seng. Jumlah yang dibutuhkan masing-masing tergantung pada usia dan jenis kelamin Anda. Jadi, ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
6. Sinar matahari
Sinar matahari dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Kerusakan akibat sinar matahari juga merupakan penyebab utama berkurangnya kolagen, dan membuat kulit jadi kendur dan kusam.
Solusi:
Pakai tabir surya, itulah satu-satunya cara yang paling efektif untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Kemudian gunakan produk skincare yang mengandung retinol setiap malam. Ini akan melindungi kolagen yang ada agar tidak rusak dan membangun lebih banyak protein struktural, demikian kata Gohara.
Anda juga bisa tambahkan serum atau krim dengan bahan pencerah, seperti kojic acid atau arbutin yang membantu memudarkan flek hitam.
7. Ketidakseimbangan hormon
Kadar hormon kadang berfluktuasi - bisa karena masa pubertas, menopause, konsumsi obat-obatan, atau keadaan tak terkendali lainnya. Dan ini dapat memengaruhi penampilan kulit.
Baca Juga:Memutihkan Vagina Jadi Tren Estetika Kekinian di Asia Tenggara
Ketika kadar estrogen menurun, dan membuat proporsi testosteron lebih tinggi, kulit bisa menjadi lebih berminyak. Sifat berminyak ini akan membuat pori-pori tampak lebih besar dan membuat kulit Anda tampak kurang bersinar.