SuaraJatim.id - Tiga pemuda yang menghina Satgas Covid-19 di Probolinggo, menangis, setelah ditangkap petugas.
Tiga pemuda ini meminta maaf atas perbuatannya sambil menangis di ruang pemeriksaan kepolisian.
Video tiga pemuda menghina Satgas Covid-19 ini viral di media sosial facebook.
Dalam video berdurasi 21 detik itu, diketahui pengunggah merekam gambar patroli Tim Satgas Covid-19, sembari mengucapkan kata-kata tak pantas kepada petugas.
Baca Juga:Viral Aksi 3 Pemuda Menghina Satgas Covid-19, Menangis saat Diciduk Polisi
"Perkumpulan orang tolol, lewat, orang tolol-tolol lewat, contoh orang tolol lewat, gundul"
Lihat videonya di sini
Patroli Tim Satgas sendiri, berlangsung di malam pergantian tahun baru 2021 atau Kamis 31 Desember 2020 malam, di mana merupakan bagian operasi yustisi guna mencegah terjadinya kerumunan. Mendapati beredarnya video dimaksud, petugas akhirnya melakukan penyelidikan terhadap sejumlah pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut.
Sampai akhirnya didapati 3 orang pemuda berinisial PT dan DK Warga Mayangan, serta (JL) Warga Keluruhan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, mereka pun langsung diamankan.
Dari pemeriksaannya, diketahui perekaman video pelecehan tersebut, terjadi di Jalan Ikan Kerapu, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Baca Juga:Update Covid-19 RI: Positif 7.203, Sembuh 7.582, Meninggal Dunia 226
Kepala Unit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdianto mengatakan, ketiga pelaku kini masih sebatas dimintai klarifikasinya atas apa yang dilakukannya.
"Jadi kemarin kami datangi bersangkutan, secara persuasif disampaikan untuk memberikan klarifikasinya, di Mapolresta Probolinggo atas peristiwa itu," kata Joko via selulernya, Sabtu 2 Januari 2021 dilansir Suarajatim.id dari Jatimnet.com.
Iptu Joko menyampaikan, klarifikasi sengaja dipilih, agar video yang telah beredar di jejaring sosial tak semakin berkembang dan meresahkan masyarakat. Ditanya terkait langkah hukum terhadap para pelaku atas perbuatannya, Iptu Joko menyebut masih berproses.
"Tetap diproses, tapi kan ada tahapannya. Masalah nanti bagaimana perkembangan kedepannya, kita akan kabari lagi. Karena masih akan dilakukan gelar perkara," jelasnya.
Sementara salah satu pelaku dalam klarifikasinya, meminta maaf kepada semua pihak dan masyarakat Kota Probolinggo karena menimbulkan keresahan.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada yang terhormat bapak Walikota Probolinggo, bapak Kapolres Probolinggo, Dandim dan petugas patroli pada saat itu," demikian sebagian klarifikasi pelaku, di akun facebook bernama Oko Putra tersebut.