SuaraJatim.id - Sebuah video penganiayaan terhadap seorang pemuda baru-baru ini menggegerkan jagad sosial media. Seorang pemuda menjadi korban sabetan senjata tajam akibat perkelahian yang terjadi di pinggir jalan raya itu.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh akun Instagram @viralterkini99, tampak sekelompok pemuda berteriak menyusul adanya dugaan penganiayaan.
Kelompok pemuda yang sedang duduk di pinggir jalan raya itu tiba-tiba menghamburkan diri usah salah satu kawan mereka terkena sabetan senjata di bagian lengannya.
Korban yang menderita luka sabetan tersebut lantas dibawa masuk ke dalam rumah. Sementara pemuda lain mengejar seorang lelaki yang diduga merupakan pelaku penusukan tersebut.
Baca Juga:Suami Tega Aniaya Istri dan 2 Anaknya Hanya Karena Tak Diberi Uang
Dalam pengejaran itu, dua orang pemuda terlibat adu jotos di tengah jalan yang sedang ramai dilalui kendaraan.
Berdasarkan keterangan yang ditulis oleh akun @viralterkini99, kejadian itu diduga terjadi pada Rabu (6/1/2020) di Sukodono, Lumajang.
Diduga, keributan tersebut terjadi dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman antara korban yang disebut berinisial HS dan terduga pelaku yang berinisial YN.
YN menyangka bahwa HS telah mencuri ponsel miliknya sekitar sebulan lalu. Namun tuduhan itu dibantah HS.
Diduga karena kesal, YN pun melakukan aksinya menganiaya HS hingga menimbulkan luka sobek tangan dan paha.
Baca Juga:Kesal Tak Diberi Uang untuk Beli Narkoba, Suami Aniaya Istri dan 2 Anaknya
Hingga berita ini disusun, SuaraJatim.id masih mencoba mengonfirmasi kejadian tersebut dengan pihak terkait.
Sementara itu, viralnya video tersebut pun menuai perhatian dan respons warganet.
"Tidak ada bukti menuduh mencuri bisa kena pasal pencemaran nama baik dan menusuk dengan sengaja, niat menusuk pasal berat. Bila benar dan terbukti mencuri, dua-duanya bisa masuk penjara," komentar @zhe*******.
"Cuma perkara HP aja loh. Persahabatan dan pertemanan lebih penting daripada sebuah telepon," komentar @sood***.
"Gara-gara HP yang enggak seberapa masuk penjara. Hadeh," imbuh @ineza****.