SuaraJatim.id - Sejak kabar gempa bumi di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sampai sekarang Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini belum turun ke lokasi gempa.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah pun segera meminta Mensos Risma segera mendatangi lokasi gempa Majene. Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Majene Sulawesi Barat pada Jumat dini hari tadi, 15 Januari 2021.
"Bu Mensos, Segera tolong #gempamamuju #gempamajene," tulis mantan Wakil Ketua DPR RI itu di akun Twitternya, @Fahrihamzah yang dikutip, Jumat, 15 Januari 2021.
Bukan hanya Fahri, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief pun berharap hal sama sehingga masyarakat yang menjadi korban gempa bumi segera mendapat bantuan. Hal ini dituliskannya dalam cuitan di Twitter @Andiarief_
Baca Juga:Mensos Risma Diperintahkan Presiden Jokowi Turun ke Lokasi Gempa Sulbar
"Harus ada yang berani membangunkan Presiden dari tidur jika terjadi gempa merusak malam hari. Agar ada tindakan cepat pemerintah dan menteri terkait. Sehingga pagi hari sudah ada langkah konkret penyelamatan primer dan sekunder. Ujian terbesar itu ada di masa sulit," cuitnya.
Menurut Andi Arief, penelitian mengenai gempa bumi masih sangat minim di Indonesia.
"Penelitian soal Gempa minim anggarannya, geologi kebumian kurang dapat perhatian. Banyak gempa misterius terjadi karena sebelumnya tidak diketahui karena tidak diteliti."
Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Majene dan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/01/2021) dini hari. Ribuan warga yang tinggal di pesisir pantai dilaporkan mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman.
Warga mengungsi ke lokasi yang lebih terbuka seperti area sport center yang terletak di perbukitan. Warga khawatir akan terjadi gempa susulan yang lebih besar.
Baca Juga:BMKG: Gempa Majene Sulbar Perulangan Gempa 1969
Presiden Perintahkan Mensos Risma dan Kepala BNPB Doni Monardo ke Sulbar
Presiden Jokowi segera memerintahkan Mensos dan Kepala BNPB turun ke lokasi Gempa Bumi di Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Pagi ini 15 Januari 2021, Kepala BNPB siap siap melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bersama sejumlah anggota DPR RI dari Komisi VIII. Mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju Sulbar," kata Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah, dikutip dari timesindonesia.co.id, media jejaring suara.com.
"Presiden memerintahkan Doni Monardo dan Mensos Risma berangkat ke Mamuju dan segera merubah rencana, berangkat ke Mamuju Sulawesi Barat," ujar Esy menambahkan.
Dari bencana tersebut, saat ini sebanyak 8 orang dilaporkan meninggal dunia dan 637 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Majene, Jumat (14/1/2021) dini hari itu.
Selain korban meninggal dan luka-luka, berdasarkan laporan dari BNPB, kurang lebih 15 ribu orang mengungsi ke tempat yang relatif lebih aman.
Dilaporkan terdapat 10 titik pengungsian yang tersebar di sejumlah desa, yakni Kota Tinggi, Desa Lombong, Kayu Angin, Petabean, Deking, Mekata, Kabiraan, Lakkading, Lembang, dan Limbua. Desa-desa tersebut berada tiga kecamatan yakni Ulumanda, Malunda, dan Sendana.