SuaraJatim.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan jatah sebanyak 178 vaksin COVID-19 kepada PSSI untuk dialokasikan ke Timnas Indonesia dari berbagai level.
Hal ini dikarenakan Timnas Indonesia akan mengikuti sejumlah event di 2021. Namun, alokasi vaksin baru untuk tim nasional, bukan kompetisi.
Sebelumnya, PSSI bersurat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang ditembuskan ke Kemenpora untuk meminta vaksin.
Namun, dalam suratnya itu PSSI minta jatah vaksin untuk Timnas semua strata, pemain, pelatih, ofisial, pertandingan, panpel, Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3.
Baca Juga:Bek Persib Victor Igbonefo Berharap PSSI Segera Putuskan Nasib Kompetisi
"Tetapi, yang divaksin itu bukan seluruh peserta liga, khusus yang ikut event internasional. Jadi timnasnya saja," kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi oleh awak media lewat sambungan telepon, Senin (18/1/2021).
Gatot pun menjelaskan alokasi vaksin buat Timnas Indonesia ini. Di mana Timnas U-16 dapat jatah sebanyak 43 vaksin dengan rincian 30 pemain, empat pelatih, dan sembilan staf.
Lalu, Timnas U-19 akan menerima 50 vaksin untuk 27 pemain, lima pelatih, dan 18 staf. Adapun Timnas U-23 mendapat 46 jatah, di mana akan dibagikan kepada 36 pemain dan 10 sraf.
Terakhir Timnas Indonesia senior juga kebagian jatah sebanyak 39 vaksin. Dengan rincian 29 pemain dan 10 staf.
"Tempo hari kan PSSI kirim surat ke Kemenkes minta ke seluruh peserta Liga 1, Liga 2, dan pelatih untuk divaksin, benar sih keinginan mereka, tapi yang difasilitasi kemenpora ini timnas dulu," jelas Gatot.
Baca Juga:Diremehkan Main di Asia, Marko Simic Bela Kualitas Sepak Bola Indonesia
"Liga 1 dan 2 kan bukan event internasional. Dan kita belum tahu itu mulainya kapan. kemenkes sudah menyerahkan ke leading sektor, olahraga kan kemenpora. Surat itu dikembalikan ke kami. Kemenkes hanya vaksin apa yang direkomendasikan oleh Kemenpora," pungkasnya.