SuaraJatim.id - Sejak kemarin viral foto Kepala KSP Moeldoko di media sosial (medsos) dilengkapi dengan tulisan "Aku nambah kopi, ada yang semakin grogi" di sebelahnya.
Foto ini dikait-kaitkan dengan berisiknya isu kudeta Partai Demokrat (PD) yang embuskan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Isu tersebut belakangan menyeret nama Moeldoko sehingga harus melakukan klarifikasi.
Pegiat media sosial, Denny Siregar, ikut memanasi isu tersebut. Denny menyentil AHY dalam unggahan foto dua tokoh tersebut di akun Twitternya @Dennysiregar7.
"Pak @Dr_Moeldoko jangan nakal gitu ah.. Kasian masih kecil." demikian Denny Siregar menulis caption dalam unggahan foto Moeldoko dan AHY.
Baca Juga:Survei Capres: Prabowo Tertinggi, Moeldoko Peringkat Buncit
Sebelumnya, dua tokoh ini memanasi jagat politik tanah air setelah isu kudeta PD diembuskan AHY.
Sejak beberapa hari terakhir ramai pemberitaan soal isu kudeta di Partai Demokrat. Isu ini diembuskan Ketua Umum DPP PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY menyebut ada pejabat yang terlibat dalam rencana kudeta tersebut. Belakangan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dikait-kaitkan dengan isu tersebut.
Ia dituduhan bersekongkol dengan sejumlah kader Partai Demokrat yang disebut hendak menggulingkan AHY.
Moeldoko Membantah
Baca Juga:Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko Kalah dengan AHY untuk Pilpres 2024
Moeldoko, dalam konferensi pers di rumahnya, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021), mengatakan isu yang mengaitkannya dengan rencana kudeta di Demokrat tersebut lucu.
"Ini kayak dagelan, lucu-lucuan," katanya.
Moeldoko juga menegaskan bukan siapa-siapa sehingga tak mungkin memprakarsai kudeta di Partai Demokrat.
"Saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja," kata Moeldoko.
Ia lantas membandingkan dirinya dengan orang-orang kuat dalam Partai Demokrat seperti mantan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya, Mas AHY," kata dia.
Moeldoko juga menepis tuduhan mencoba mengudeta AHY dengan menegaskan, putra sulung SBY itu dipilih secara aklamasi dalam Kongres Partai Demokrat Maret 2020.
"Ada Mas AHY. Apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu. Wong saya biasa-biasa saja."
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akhirnya merespons tuduhan dirinya pernah bertemu sejumlah kader Partai Demokrat, untuk melakukan kudeta terhadap Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam konferensi pers yang sama, Moeldoko menuturkan dirinya hanya sempat minum kopi bersama sejumlah kader PD.
"Mungkin banyak penasaran. Begini ya, ini bingung juga saya. Orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini," kata mantan Panglima TNI tersebut.
Moeldoko meneruskan, "Apalagi ada yang grogi lagi. Apa sih urusannya ini? Saya kan ngopi-ngopi saja. Beberapa kali di sini, ya di luar, biasa, kerjaan saya bicara kanan kiri."
Moeldoko ditegur Jokowi
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditegur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Andi Arief, Moeldoko ditegur lantaran soal kudeta Partai Demokrat tersebut. Andi pun mengapresiasi langkah Jokowi itu. Dia berharap Moeldoko tidak lagi mengusik partai berlogo mercy itu.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi lewat akun Twitter @Andiarief__ pada Jumat (5/2).
Dalam cuitan itu, Andi juga mencibir kader senior Demokrat yang mendukung Moeldoko. Dia menyindir para senior itu sebagai sisa feodalisme.
"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," ujarnya.