"Ini kayak dagelan, lucu-lucuan," katanya.
Moeldoko juga menegaskan bukan siapa-siapa sehingga tak mungkin memprakarsai kudeta di Partai Demokrat.
"Saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja," kata Moeldoko.
Ia lantas membandingkan dirinya dengan orang-orang kuat dalam Partai Demokrat seperti mantan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga:Survei Capres: Prabowo Tertinggi, Moeldoko Peringkat Buncit
"Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya, Mas AHY," kata dia.
Moeldoko juga menepis tuduhan mencoba mengudeta AHY dengan menegaskan, putra sulung SBY itu dipilih secara aklamasi dalam Kongres Partai Demokrat Maret 2020.
"Ada Mas AHY. Apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu. Wong saya biasa-biasa saja."
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akhirnya merespons tuduhan dirinya pernah bertemu sejumlah kader Partai Demokrat, untuk melakukan kudeta terhadap Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam konferensi pers yang sama, Moeldoko menuturkan dirinya hanya sempat minum kopi bersama sejumlah kader PD.
Baca Juga:Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko Kalah dengan AHY untuk Pilpres 2024
"Mungkin banyak penasaran. Begini ya, ini bingung juga saya. Orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini," kata mantan Panglima TNI tersebut.