SuaraJatim.id - Nahas nian nasib Nenek Tijah, warga Dusun Tengah, Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Nenek 100 tahun ini sudah pikun, ditemukan terkapar jatuh dari bukit.
Oleh sebab itu, diduga pikun dan lupa jalan pulang, maka si nenek nyasar sampai ke perbukitan kopi Dusun Ajung Kemiri, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Senin kemarin (22/2/2021) sore kemarin.
Menurut Bhabinkamtibmas Desa Plalangan Bripka Yudi Haryanto, berdasar hasil identifikasi, penyelidikan, diketahui kalau nenek tersebut bernama Tijah, umurnya 100 tahun, rumahnya di belakang Masjid Jami Al Barokah Kecamatan Kalisat.
Tijah selama ini tinggal bersama bersama seorang anak perempuannya bernama Khotijah, umur 50 tahun.
Baca Juga:Normalisasi Birokrasi Pasca Lengsernya Bupati Jember Faida
"Ada warga yang mengenali dan memberitahu alamatnya itu. Saat kita datangi rumahnya, anaknya mengaku mengenal foto nenek yang kami tunjukkan, dan benar ternyata korban adalah ibunya," tutur Bripka Yudi, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Selasa (23/02/2021).
Ia menambah, dari keterangan sang anak, Tijah memang mempunyai penyakit pikun. Sehingga saat kejadian Tijah sempat lupa jalan pulang.
"Karena mungkin faktor umur, jadi pikun. Pekerjaan sehari-hari korban sebagai pengumpul barang bekas atau rongsokan itu. Tetapi apakah itu merupakan pekerjaan utama korban, untuk mencari nafkah. Kami masih kami dalami infonya, karena yang menyampaikan informasi dari anaknya sendiri," katanya.
"Nanti akan kami kroscek lagi KK atau KTPnya. Yang menyatakan umur 100 tahun, itu anaknya. Anaknya sendiri Ibu Khotijah itu, umurnya juga sudah 50 tahunan," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kalisat AKP Sukari membenarkan informasi tentang adanya seorang nenek yang jatuh dari atas bukit. Pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas Desa Plalangan, Bripka Yudi Haryanto, juga telah melakukan proses penyelamatan kepada korban.
Baca Juga:Rhoma Irama Hingga Amanda Manopo Meriahkan Road to Kilau Raya Jember
"Anggota kami mendapat informasi dari warga, langsung kami tindak lanjuti. Dengan upaya menolong dan membawanya ke RSD Kalisat," kata Sukari.
Padahal saat itu, lanjut Sukari, anggotanya baru pulang dari bertugas membentuk Posko PPKM mikro. "Sesuai wilayahnya di Desa Plalangan, tapi anggota memang langsung ke lokasi untuk memberikan pertolongan kepada nenek itu," ujarnya.
"Tapi Alhamdulillah dalam kurun waktu kurang 24 jam, identitas nenek itu sudah kita ketahui, dan pihak keluarga sudah merawatnya di rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang nenek tidak memiliki identitas ditemukan jatuh terperosok dari atas perbukitan kebun kopi, Dusun Ajung Kemiri, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Senin kemarin (22/2/2021) sore.
Saat ditemukan nenek malang itu sempat dikira tewas, karena sama sekali tidak bergerak dengan kondisi tengkurap di perkebunan kopi warga.
Mengetahui hal itu warga langsung melaporkan kejadian temuan nenek Tijah ke perangkat desa dan diteruskan ke kepolisian. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa nenek Tijah jatuh dari ketinggian 2,5 meter dari atas bukit.