Kabupaten Lumajang Diterjang Banjir, Puluhan Warga Mengungsi

Yang paling parah di wilayah Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, kata Thoriqul Haq.

Erick Tanjung
Minggu, 28 Februari 2021 | 18:35 WIB
Kabupaten Lumajang Diterjang Banjir, Puluhan Warga Mengungsi
Bupati Lumajang Thoriqul Haq memantau lokasi banjir di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (27/2/2021) malam. (ANTARA/ HO - Diskominfo Lumajang)

SuaraJatim.id - Puluhan warga yang berada di beberapa titik mengungsi akibat banjir yang menerjang sejumlah kawasan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Sabtu malam hingga Minggu (28/2/2021).

Beberapa lokasi yang terdampak banjir, di antaranya wilayah perkotaan, yakni Desa Kutorenon, Desa Bondoyudo, dan Desa Selokbesuki di Kecamatan Sukodono, Desa Blukon di Kecamatan Lumajang, dan Desa Tekung di Kecamatan Tekung.

"Yang paling parah di wilayah Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, karena sejumlah warga sempat terjebak banjir dan masih belum bisa terjangkau oleh para petugas pada Sabtu (27/2) malam," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, usai berkeliling memantau banjir.

Menurutnya Masjid Darussalam dan Masjid Assalam dijadikan pengungsian sementara untuk warga yang rumahnya terendam banjir. Sedangkan warga yang ada di Perumahan Biting juga dievakuasi karena sempat tidak terjangkau oleh petugas akibat tinggi dan derasnya air.

Baca Juga:4 Remaja yang Viral Joget-joget di Lampu Merah Lumajang Dipanggil Polisi

"Untuk kebutuhan makan warga terdampak banjir, pemerintah telah menyiagakan dapur umum, namun kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang untuk berpartisipasi membantu warga yang sedang terdampak banjir," ujarnya.

Sebagian lokasi banjir sudah mulai surut, namun masih ada beberapa lokasi yang tergenang banjir, seperti di Perumahan Biting dan Selokbesuki, sehingga sebagian warga juga masih mengungsi.

Sementara Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang Joko Sambang mengatakan data warga yang terdampak banjir masih sebagian yang masuk karena keterbatasan personel yang melakukan penanganan longsor di jalur Piket Nol.

"Peningkatan debit air Dam Tekung menyebabkan beberapa permukiman dan sawah dekat Dam Tekung mulai terendam air pada Minggu pukul 03.00 WIB, sehingga warga dievakuasi ke tempat yg lebih tinggi di jalan pertigaan makam," katanya.

Ia mengatakan pada pukul 12.00 WIB ada kenaikan debit dari hulu setinggi 2 meter, sehingga wilayah yang terdampak banjir di Desa/Kecamatan Tekung sebanyak 14 KK dan lahan pertanian dengan ketinggian air sekitar 50 CM.

Baca Juga:TKI Asal Sampang Stroke di Arab Saudi, Setelah Dipulangkan Sembuh

Banjir juga menerjang Desa Blukon di Kecamatan Lumajang dengan ketinggian air mencapai 120 CM, sehingga warga yang terdampak sebanyak 15 KK dievakuasi ke tempat yang aman. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini