"Ada sekitar seminggu (dirawat) di ICU RS Pertamina Simprug," ucap Teddy Syach
Sebelum terinfeksi COFID-19, Rina Gunawan memang memiliki penyakit bawaan dikenal dengan sebutan komorbid. Suaminya, Teddy Syach, mengatakan kalau istrinya itu memiliki riwayat asma dan radang paru-paru.
"Karena sesak napas. Memang ada penyakit bawaan asma dan radang paru-paru," ucap Teddy Syach
Masuk ruang ICU
Baca Juga:Rina Gunawan Dimakamkan, Buku Diet Tya Ariestya Dikritik Habis-habisan
Di sisi lain, Rina Gunawan ternyata sedang menjalani diet ketat untuk menurunkan berat badannya 30 kilogram. Namun Teddy Syach mengatakan jika diet bukanlah penyebab istrinya meninggal.
Semua mafhum, Rina menjadi salah satu tokoh penggagas ide diet ketat seperti yang dilakoninya saat ini. Masih ingat di benak kita, beliau berhasil memangkas berat badanya sampai 22 kg cuma dalam waktu 3 bulan saja.
Namun Teddy Syach menyanggah perkiraan bahwa diet yang dilakoni istrinya tersebut yang menyebakan Rina gunawan tiada.
"Oh, enggak (karena diet). Memang ada penyakit bawaan asma, ada radang paru," kata Teddy.
"Karena sesak napas. Memang ada penyakit bawaan asma dan radang paru-paru," ucap Teddy Syach
Baca Juga:Sahrul Gunawan Terpukul Rina Gunawan Meninggal, Ungkap Penyesalan Ini
Tak ditemani suami menjelang hayat
Karena protokol kesehatan yang mengharuskan apabila seseorang terpapar virus Corona harus melakukan Isolasi mandiri. Maka Rina Gunawan tidak ditemani oleh suaminya, Teddy Syach, saat terakhir akan meninggal.
Di saat Rina Gunawan menjalani perawatan di ICU. Suami serta anaknya melakukan isolasi mandiri di rumah. Teddy Syach hanya bisa menemani istrinya lewat doa dan video call.
Seakan isyarat akan berpisah untuk selama-lamanya, Rina Gunawan melambaikan tangan kepada Teddy dan anak-anaknya.
"Terakhir saat video call detik sebelum pemasangan ventilator ada dadah-dadah 'dah ayah' gitu," kata Teddy di pemakaman.
"Di waktu-waktu terakhirnya, saya sempat membimbingnya dengan doa dari rumah," ungkap Teddy Syach.