Diduga Carok, Pria Bersarung Usus Terburai Tewas di Depan Warkop Surabaya

Seorang pria tergeletak di depan warung kopi (Warkop) di Jalan Simo Jawar 5A, RT 1 RW 10 Kelurahan Simo Mulyo Baru Kecamatan Sukomanunggal Surabaya.

Muhammad Taufiq
Rabu, 10 Maret 2021 | 16:15 WIB
Diduga Carok, Pria Bersarung Usus Terburai Tewas di Depan Warkop Surabaya
Demiri tewas di depan sebuah warkop di Surabaya [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Seorang pria tergeletak di depan warung kopi (Warkop) di Jalan Simo Jawar 5A, RT 1 RW 10 Kelurahan Simo Mulyo Baru Kecamatan Sukomanunggal Surabaya.

Tubuh pria yang tergeletak ini penuh dengan luka cukup banyak. Info dari warga, nama pria ini Demiri warga musiman. Setiap hari pekerjaannya nongkrong di warkop.

Ia tewas bersimbah darah dengan kondisi usus terburai akibat tebasan senjata tajam hampir di seluruh tubuhnya. Korban ini tewas menggunakan kemeja dan sarung berwarna merah.

Sayangnya, hingga saat ini petugas RT maupun kepolisian belum menemukan identitas korban. Ketua RT setempat, Abdurahman, mengetahui pembunuhan tersebut dari laporan anak-anak di kampungnya.

Baca Juga:Bocah 3 Tahun Tewas, Ditemukan Jarum di Organ Vital, Diduga Korban Ritual

"Saya tahu dari anak-anak (kecil) yang melaporkan, 'Pak ada orang yang meninggal, carok' gitu katanya," ujarnya, Rabu (10/3/2021).

Menurut keterangan Abdurahman, kampung ini sepi saat siang hari. Jadi bisa dipastikan penganiayaan tersebut terjadi saat kondisi kampung sepi dan tidak ada orang di tempat kejadian.

"Kalau siang di sini sepi, enggak ada orang. Jadi enggak ada yang tahu, kira-kira kejadiannya jam 12 siang," ujarnya menegaskan.

Selain itu, korban sendiri juga warga musiman, hanya tinggal di kamar kos yang tak jauh dari lokasi kejadian. Bahkan korban baru lima bulan ini tinggal di Simo Jawar.

"Sekitar 5 bulan orangnya tinggal. Belum lama, bahkan belum serahkan identitas ke saya," katanya.

Baca Juga:Pengedar Narkoba Setor Uang 6 Bulan Sekali ke Anggota Polisi Buat 'Beking'

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian, mengatakan timnya akan menyelidiki kasus ini.

"Di daerah ini, terjadi penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seseorang. Kita akan Lidik, kita cari saksi-saksi. Untuk pelakunya masih belum diketahui," ujar Oki.

Untuk hasil olah TKP dari Kepolisian, korban tewas diakibatkan adanya sabetan senjata tajam. "Sabetan benda tajam, untuk sementara itu dulu," katanya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak