SuaraJatim.id - Kisah nahas dialami Edi Purwanto, juragan bawang merah di Kabupaten Mojokerto pada Selasa (16/3/2021). Edi ditemukan tergeletak tak sadarkan di pinggir jalan dan duit Rp 40 juta raib, setelah diberi minum air jeruk.
Kejadian ini terjadi di Jalan Kahuripan Dusun Joko Dayoh, Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Dia ditemukan dua warga yang kemudian melaporkannya kepada anggota Satlantas Polres Mojokerto dan diteruskan menghubungi petugas dari Palang Merah Indonesia Kabupaten Mojokerto.
Adik korban, Arifin mengatakan, uang senilai Rp 40 juta yang dibawa kakaknya tersebut ditaruh di tas pinggang milik korban.
“Tidak ada yang tahu karena korban sendiri juga tidak sadar. Tahu-tahunya dia tidak sadar, tadi saya ditelepon disuruh ke sana. Pas saya ke sana, dia sudah di dalam ambulans tapi sudah sadar,” katanya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Selasa (16/3/2021).
Baca Juga:Miris! Tak Punya Biaya Pemakaman, Dedy Simpan Mayat Istri di Kos Sempit
Arifin yang juga Kepala Desa (Kades) Watukenongo mengemukakan, korban Edi tercatat sebagai Warga Dusun Jetak, Desa Watu Kenongo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Edi dikenal sebagai juragan bawang merah dan saat kejadian, hendak mengambil barang komoditas tersebut di daerah Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
“Tidak ingat dia, tidak tahu persis. Katanya bawa uang Rp 40 juta lebih dan ditaruh di dalam tas pinggang, tasnya hilang. Tidak tahu, saya tanya tidak tahu. Dia mau bayar bawang, ke sana mau ambil barang. Dia pakai sepeda motor, kondisinya masih lemas,” ujarnya.
Meski begitu, dia belum menanyakan secara langsung kepada korban karena kondisinya yang lemah. Namun dari pengakuan korban kepada istrinya, Edi diberi minum rasa jeruk oleh orang tak dikenal. Akan tetapi, korban lupa diberikan minuman di daerah mana.
“Katanya ada yang kasih minuman seperti jeruk, pas bicara sama istrinya. Dikasih dimana kurang paham saya. Kalau nanti dia sudah enak saya tanya, kata dokter kondisinya baik tapi memang dia punya diabetes. Belum lapor karena kronologi yang tahu dia, menunggu sehat dulu,” tegasnya.
Baca Juga:Jaminkan KTP, Suami Tinggalkan Jenazah Istri di Kosan Nunggak Biaya RS
Edi sendiri diduga menjadi korban pembiusan orang tak dikenal, setelah diberikan minum minuman rasa jeruk oleh tiga orang asing.