Dedy Simpan Jenazah Istri di Kosan Mojokerto Sebab Tak Punya Biaya

Pengakuan mengejutkan disampaikan Dedy, suami yang meninggalkan jenazah istrinya, Indah Kusaeni (30) sendirian di kamar kosan.

Muhammad Taufiq
Rabu, 17 Maret 2021 | 03:10 WIB
Dedy Simpan Jenazah Istri di Kosan Mojokerto Sebab Tak Punya Biaya
Jenazah Indah Kusaeni akhirnya diangkut menggunakan ambulance PMI Kota Mojokerto [Foto: Jatimnet.com]

SuaraJatim.id - Pengakuan mengejutkan disampaikan Dedy Hakim, suami yang meninggalkan jenazah istrinya, Indah Kusaeni (30) sendirian di kamar kosan di Kota Mojokerto Jawa Timur panik.

Ia terpaksa meninggalkan jenazah istrinya di kosan Gang Panggreman, Kelurahan/Kecamatan Kranggan karena tidak punya biaya menyewa ambulance buat mengangkut jenazah istrinya ke makam. Di sisi lain, Dedy juga belum menemukan area pemakaman umum buat istrinya.

"Karena ini mendadak dan saya tidak mempunyai uang untuk biaya rumah sakit. Jadi cari-cari pinjaman dan belum selesai. Termasuk mencari pinjaman uang untuk area makam, soalnya khan harus beli dulu," kata Dedy saat itu, seperti dikutip dari jatimnet.com, jejaring media suara.com, Selasa (16/03/2021).

Saat sibuk mempersiapkan segala proses pemakaman istri, Dedy sempat meminta tolong pemilik dan tetangga kos untuk menjaga jasad istrinya di kamar yang digeletakkan sendirian.

Baca Juga:Duh! Suami di Mojokerto Tinggalkan Jasad Istri Sendirian 24 Jam di Kosan

"Alhamdulilah katanya di sini saya dapat bantuan ambulans gratis dari PMI Kota dan saya bersyukur sekali. Tadi soalnya saya mau minta tolong di RS katanya masih menunggu konfirmasi, belum lagi kalau sedang dipakai," katanya.

Damayanti, tetangga kos Dedy menceritakan kronologisnya. Menurut dia, Indah meninggal di kamar kosnya karena sakit kelenjar getah bening, Minggu (14/03/2021) sore. Saat itu Dedy baru saja pulang kerja.

Kemudian jasad Indah dibawa ke rumah sakit (RS) Gatoel. Lalu balik ke kosan kondisi jenazah sudah disucikan dan dikafani, Senin (15/03/2021) dini hari. Masalah muncul karena Dedy sendirian mengurusi istrinya.

Di sisi lain, keluarga Dedy tidak berkecukupan. Karena itulah Ia harus pontang-panting mencari uang untuk mengurus pemakaman Istri, mulai dari sewa ambulance dan lain sebagainya.

"Meninggalnya sejak kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Terus dibawa ke RS Gatoel pukul 16.00 WIB dan jasadnya Senin dini hari dibawa ke kos dalam keadaan sudah dimandikan dan dipocong," kata Yanti.

Baca Juga:Diberi Minuman Jeruk Orang, Edi Pingsan, Saat Sadar Uang Rp 40 Juta Hilang

Meski sudah dimandikan dan dibalut kain kafan, namun jasad korban tidak segera di kebumikan lantaran si suami sibuk mencari ambulance untuk mengangkut jenazah istri, sekaligus mencari lokasi pemakaman.

Dedy pergi pamit sekitar pukul 02.00 WIB untuk mencari ambulance dan lokasi pemakaman buat istri. Ia mengabari akan balik pukul 09.00 WIB. Namun ditunggu-tunggu hingga pukul 11.00 WIB tidak kunjung kembali.

Kondisi ini tentu membuat panik warga dan penghuni kosan lainnya. "Kasihan khan sudah mati tapi tidak kunjung dimakamkam, hampir 24 jam jasadnya di dalam kamar kos," kata Damayanti.

Sesampainya di kosan, Dedy langsung meminta maaf. Ia kembali membawa bantuan dari PMI Kota Mojokerto secara gratis sehingga bisa mengangkut jenazah istrinya.

Terpisah, Kapolsek Prajuritkulon Kompol M. Sulkan mengatakan peristiwa yang sempat membuat panik masyarakat ini diawali dari kebingungan suami korban.

"Yang membuat lama ini karena suaminya bingung, di sini mau dimakamkan di mana," kata Sulkan.

Berdasarkan keterangan rumah sakit, sebab meninggalnya korban memang dikarenakan sakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Tapi alhamdulilah jenazah dibantu PMI Kota dibawa dan dimakamkan di pemakaman panjang di wilayah Losari, Kabupaten Mojokerto," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini