SuaraJatim.id - Meski Lebaran kurban masih tiga bulan lagi dan Hari Raya Idulfitri masih sebulan lagi, harga hewan ternak, khususnya kambing, di Kabupaten Bojonegoro mengalami tren kenaikan.
Bahkan, kenaikan harga hewan ternak tersebut diperkirakan tetap terjadi sampai Hari Raya Idul Adha.
Berdasarkan data yang dihimpun blokBojonegoro.com-jaringan Suara.com, dari beberapa penjual dan pembeli hewan kambing di Pasar Hewan Ngambon, harga kambing terpantau cukup mahal. Harga seekor kambing berukuran kecil dipatok Rp 1 juta bahkan bisa lebih.
Seorang penjual Kambing, Juwari mengatakan, pada waktu-waktu seperti ini, harga kambing memang naik. Harga hewan ternak tersebut, baru turun setelah Iduladha.
Dia mengemukakan pada saat sekarang ini, sudah banyak pedagang dari luar daerah yang mencari kambing untuk Iduladha. Sehingga, peternak berani menaikan harga.
"Tapi, kenaikan menjelang puasa seperti ini masih kecil. Rata-rata, peternak masih membandrol harga dari Rp 1 juta sampai 2,5 juta per ekor daripada harga biasanya. Terutama untuk ternak yang usianya siap potong. Kalau harga kambing yang masih anakan biasanya biasanya berkisar Rp 1 juta bisa juga kurang tergantung ukuran. Anakan kambing memang untuk dibesarkan bukan untuk tujuan dipotong dan dikonsumsi," ujarnya kepada awak media.
Masih menurutnya, nanti semakin mendekati Iduladha, kenaikan harga jual kambing potong akan jauh lebih tinggi lagi. Sehingga, pedagang ternak dari luar daerah banyak yang membeli sebelum Ramadan.
Sementara itu, Warga Desa Setren Kecamatan Ngasem, Agus mengaku mendatangi Pasar Hewan Ngambon untuk membeli kambing lalu dibesarkan.
"Saya ke sini cari yang muda mas, agar nantinya bisa dijual lagi menjelang Idul Adha. Biasaya kan kalau mendekati Iduladha harga kambing itu mulai meroket," ujarnya.