"Dia (terlapor) bilang mau bantu perekonomian yang ada masalah atau punya hutang. Dia ingin bantu tetangganya," kata Indah.
Tak butuh waktu lama kabar kemudahan investasi tersebut pun menyebar. Hari demi hari semakin banyak tetangga Indah yang ikut berinvestasi. Saking banyaknya, bahkan terlapor ZS pun sampai kewalahan. ZS yang awalnya hanya memiliki satu tenaga administrasi, seiring waktu ZS pun sampai merekrut hingga 5 orang.
Singkat cerita, sampai pada titik keuntungan mulai macet. Dengan alibi keterbatasan limit, keuntungan yang biasanya cair kini sudah mampet.
"Pas tidak ada pencairan adminnya selalu ngomong karena keterbatasan limit. Akhir-akhir baru tahu kalau ternyata uangnya memang tidak ada," terangnya.
Baca Juga:Edan! Warga Sekampung di Banyuwangi Kena Tipu Investasi Bodong
Indah juga menceritakan, setelah bisnis investasi bodong tersebut dijalankan, perekonomian terlapor ZS berubah drastis. Selain mampu membeli belasan handphone mewah, ZS juga bisa membeli kendaraan mewah, perabotan rumah serta renovasi rumah.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin membenarkan adanya laporan dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus investasi. Berdasarkan laporan, selain Indah ada 25 orang lainnya yang juga menjadi korban.
"Memang ada laporan soal dugaan kasus investasi bodong tersebut. Sementara masih berproses Polresta Banyuwangi," kata Kapolresta Banyuwangi tersebut.