Dalam tulisannya, Denny Siregar langsung ‘menyolek’ mantu Jokowi, Bobby Nasution, yang sekaligus merupakan Wali Kota Medan saat ini.
Denny mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak boleh dibiarkan. Karena jika dibiarkan, maka orang-orang tersebut akan merasa menang.
"Ini di Medan. Gimana nih, mas Bobby ? Kalau dibiarkan, orang2 seperti ini merasa kalo mereka menang," kata Denny Siregar di Twitter miliknya.
Belakangan, kasus tersebut akhirnya diselidiki kepolisian. Kedua kubu baik dari ormas Forum Umat Islam (FUI) maupun dari pihak kuda kepang saling lapor. Sejauh ini, sudah ada 15 orang yang diperiksa terkait kasus tersebut.
Baca Juga:Viral Seni Kuda Kepang di Medan Dibubarkan Ormas Islam, Dituding Musyrik
"Masih penyelidikan. Dua pihak saling lapor, dari dua pihak ini semuanya mungkin sudah ada 15 orang yang diperiksa," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal AKP Budiman Simanjuntak, dilansir Detik.
Lebih lanjut, Budiman juga membantah pernyataan Ketua FUI Sumatera Utara, Indra Suheri yang mengatakan bahwa FUI melakukan pembubaran atas perintah kepala lingkungan (kepling) tempat kuda kepang itu digelar.
Budiman menjelaskan, kepala lingkungan harusnya berkomunikasi bukan dengan FUI, melainkan dengan kelurahan, jika ingin melakukan pembubaran semacam itu.
"Kalau kepling pasti tahu kalau minta membubarkan kegiatan begitu dia sama siapa. Kan bukan di bawah FUI dia kepling itu, kepling di bawah kelurahan, masa ke FUI, dari mana jalannya?!" kata Budiman.
Baca Juga:Mbah Mijan Murka Pertunjukan Seni Dibubarkan Ormas Islam: Wong Edan!